Reporter: Annisa Fadila | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Indonesia masih berstatus darurat kesehatan, pemerintah berencana melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Rencana pelonggaran tersebut disambut positif multifinance.
Direktur Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, bila PSBB jadi dilonggarkan, akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Dengan pelonggaran PSBB, masyarakat dapat kembali beraktivitas walau dengan new normal.
Baca Juga: Dalam jangka panjang, ketahanan multifinance bisa terganggu program restrukturisasi
Tak hanya itu, pelonggaran PSBB juga mendatangkan angin segar bagi penjualan kendaraan.
Menurut Harjanto, selama PSBB penjualan mobil baru pun turun 60%, sehingga hal itu berimbas kepada target maupun kinerja MTF.
“MTF menyambut baik wacana pelonggaran PSBB, karena akan mendatangkan dampak positif terhadap ekonomi. Meski tidak instan, wacana tersebut dapat mendatangkan angin segar terhadap kinerja perusahaan, khususnya dalam penjualan mobil. Namun, memang dibutuhkan pemulihan,” kata Harjanto kepada Kontan.co.id, Selasa (19/5).
Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menambahkan, jika PSBB dilonggarkan, dealer kendaraan dapat kembali beroperasional sehingga penjualan dapat kembali pulih.
“Jika PSBB dilonggarkan, dari sisi penjualan akan jauh lebih baik. Sebab dealer dan showroom dapat kembali beroperasi. Kebutuhan masyarakat pun dapat terpenuhi,” ujarnya.
Baca Juga: Terus Bertambah, Restrukturisasi Kredit Industri Multifinance Capai Rp 44,61 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News