Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau hadapi pandemi, sejumlah multifinance menyatakan siap membayar obligasi jatuh tempo. Bahkan, mereka sudah menyediakan sumber dana untuk melunasi kewajibannya.
Salah satunya, Mandala Multifinance telah menyiapkan dana untuk melunasi obligasi Rp 100 miliar yang akan jatuh tempo pada 12 April 2021. Ini merupakan bagian Obligasi Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2020.
"Kami sudah sampaikan ke bursa efek bahwa sumber dana untuk membayar obligasi tersebut dari dana internal perusahaan," Sekretaris Perusahaan Mandala Multifinance Mahrus, Kamis (25/3).
Baca Juga: Home Credit Indonesia luncurkan MyLifeCOVER untuk pasarkan asuransi
Setelah membayar obligasi jatuh tempo, perusahaan masih berniat menerbitkan surat utang. Namun ia tidak bisa memastikan kapan akan terbitkan lagi. Yang jelas, itu semua bergantung pada kondisi pasar dan jumlah investor.
Sebelumnya, BFI Finance sudah lebih dulu membayarkan obligasi jatuh tempo Rp 966 miliar menggunakan kas internal perusahaan. Ini masuk dalam Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2018 Seri C yang jatuh tempo pada 6 Maret 2021 lalu.
"Dana pelunasan obligasi tersebut berasal dari dana internal perusahaan yang ditempatkan di rekening giro dan deposito dengan beberapa bank. Kami senantiasa berkomitmen untuk memenuhi kewajiban keuangan dengan tepat waktu dan jumlah," kata Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono.
Dengan posisi kas yang besar, perusahaan telah menyetorkan dana pelunasan obligasi dari total keseluruhan pokok dan kupon bunga dari obligasi jatuh tempo tersebut ke rekening KSEI pada 5 Maret 2021. Kemudian didistribusikan kepada seluruh pemegang obligasi pada 8 Maret 2021.
Baca Juga: Begini upaya bank untuk mendorong komposisi kredit UMKM
Pefindo sendiri mencatat, sebanyak 23 obligasi jatuh tempo berasal dari sektor multifinance. Surat utang itu jatuh tempo pada periode Maret hingga Mei 2021. Selain dua perusahaan tersebut, ada nama lain seperti Adira Finance, Clipan Finance, Sinar Mas Multifinance, Astra Sedaya Finance, FIF Group dan lainnya.
Analis Pefindo Danan Dito menyebut, sejauh ini sektor multifinance masih mampu membayarkan utang yang jatuh tempo. Apalagi, Pefindo terus memantau perkembangan surat utang dari masing - masing perusahaan. "Biasanya, tiga bulan sebelum jatuh tempo, kami akan menanyakan kesiapan dana untuk pembayaran," terang Danan.