Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Menurut Piter, pelaku industri properti saat ini harus bisa berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi yang ada. Harvest City sendiri telah melakukan berbagai upaya agar menjadi brand yang sangat aware dengan kondisi new normal.
Baca Juga: Strategi Bank Tabungan Negara (BBTN) kejar target pendapatan pada semester II 2020
“Dari sisi arsitektur kita sudah mengikuti saran dari WHO yang harus memastikan sirkulasi udara yang baik, kualitasnya terjaga, lingkungan yang asri.Di luar itu juga, Harves City sudah di support oleh provider internet untuk memastikan work from home atau school from home berjalan lancar,” katanya.
Sementara Pengamat Properti dari Epic Properti M. Gali Ade Novran mencermati bahwa penurunan penjualan properti hanya terjadi pada bulan Maret dan April saja. Setelah itu, sudah mulai ada perbaikan yang bisa jadi sinyal bahwa industri properti akan kembali pulih sepenuhnya.
Menurut Novran, beli properti di tengah pandemi ini bakal sangat menguntungkan ke depan. “Sekarang pemilik properti lama sebetulnya cenderung ingin melepas asetnya untuk kebutuhan bisnis dan personal. Selain itu, pelaku pasar saat ini hold,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News