kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Naik 20,7%, BFIN catatkan pembiayaan baru Rp 4 triliun di kuartal I 2020


Selasa, 28 April 2020 / 21:22 WIB
Naik 20,7%, BFIN catatkan pembiayaan baru Rp 4 triliun di kuartal I 2020
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pembayaran pinjaman di BFI Finance, Tangerang Selatan, Rabu (1/4/2020).


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sampai kuartal I 2020, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance)  (BFIN) masih mampu menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 4 triliun. Angka ini  tumbuh 20,7%  dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Kenaikan pembiayaan tersebut tak pelak  mengerek pendapatan emiten pembiayaan dengan kode saham BFIN 10,1% menjadi Rp 1,4 triliun. “BFI mencatat nilai pembiayaan baru sebesar Rp 3,0 triliun di dua bulan pertama 2020,” ujar Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance Sudjono dalam rilis yang diterima kontan.co.id, Selasa (28/4).

Hanya, sejak pengumuman terjadinya kasus positif Covid-19 tanggal 2 Maret, BFI Finance mengaku memperketat penyaluran pembiayaan sebagai antisipasi atas kondisi ekonomi dan risiko bisnis yang timbul karena dampak dari pandemi ini di bulan-bulan mendatang," kata Sudjono.

 Adapun, sepanjang kuartal I 2020,  total laba bersih emiten berkode saham BFIN ini mencapai Rp 327,9 miliar. Angka ini turun 2,7% dari total laba di kuartal pertama 2019.  “Penurunan tersebut karena perseroan membentuk cadangan 70% piutang sebagai antisipasi penurunan ekonomi yang berpotensi meningkat kredit macet,” ujar Sudjono.

Sampai 31 Maret, BFI Finance mencatatkan pembiayaan bermasalah atau  Non Performing Finance (NPF) sebesar 1,1%,  sementara cadangan kerugian mencapai 3,1 kali NPF atau sekitar 3,55% dari nilai aset produktif perusahaan.

Menurut Sudjono, jumlah ini diharapkan akan menjadi buffer untuk mengantisipasi pemburukan NPF di tengah pandemi Covid-19.

Jika melihat lebih rinci, produk pembiayaan kendaraan roda empat masih mendominasi pembiayaan BFIN dengan kontribusi sebesar 68,7%. Kemudian,  disusul dengan pembiayaan kendaraan roda dua sebesar 21,2%.

Adapun untuk alat berat dan mesin sebesar 8,7%, dan sisanya adalah pembiayaan dengan agunan properti, serta pembiayaan syariah.

Adapun total piutang pembiayaan yang dikelola oleh perusahaan tercatat sebesar Rp 18,7 triliun, naik 3,1% dari sebelumnya sebesar Rp 18,1 triliun.

Kenaikan ini berkontribusi positif terhadap peningkatan total aset BFI Finance di kuartal pertama 2020 sebesar Rp19,7 triliun atau naik 6,6% (yoy).

"Kepercayaan dari perbankan juga masih solid. Bulan Maret kemarin, kami memperoleh pinjaman sindikasi mencapai US$ 100 juta. Ini mencerminkan kepercayaan dan hubungan yang baik dengan mitra perbankan sehingga BFI terus bertumbuh sesuai dengan rencana yang telah dibuat," tambah Sudjono.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×