kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nasabah Bakrie Life minta THR


Rabu, 25 Juli 2012 / 15:12 WIB
Nasabah Bakrie Life minta THR
Film Guardians of Galaxy Vol. 3, begini persiapan Karen Gillan untuk kostum Nebula.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Nasabah produk asuransi jiwa Bakrie Life Danamon Investa meminta uang tunjangan hari raya (THR) kepada manajemen Bakrie Life. Alasannya, hingga saat ini dana nasabah produk investasi tersebut belum dikembalikan sepenuhnya.

Freddy Kushariono, perwakilan nasabah Bakrie Life Bandung menjelaskan selama ini jajaran manajemen Bakrie Life memang gampang untuk diajak diskusi tentang penyelesaian dana nasabah. Namun soal pembayarannya nihil. "Manajemen hanya bisa bicara saja, tidak segera memberikan pembayaran secepatnya, dengan alasan tidak ada duit," kata Freddy saat ditemui media di kantor Bapepam-LK Jakarta, Rabu (25/7).

Berhubung saat ini sedang Ramadan dan dekat dengan hari raya Idul Fitri, maka nasabah menginginkan ada sedikit dana THR yang bisa dibagikan kepada nasabah. Freddy menginginkan agar manajemen bisa segera bertindak, meski dalam kondisi tidak ada likuiditas. Sehingga dana nasabah tidak seakan terkatung-katung di perusahaan.

"Rapat tadi kami ingin manajemen memberikan THR, tidak tahu nilainya. Kami ingin yang konkret-konkret saja," tambahnya.

Sebenarnya, manajemen juga berjanji akan memberikan kepastian pengembalian dana investasi pada Oktober 2012 nanti. Meski jaminan tersebut bukan berarti pembayaran secara tunai. "Jika sampai akhir tahun nanti dana kami tidak kembali, kami akan mengadu lagi ke DPR, Menteri Keuangan dan Sekretaris Negara," ancamnya.

Kebetulan Freddy memiliki dana sekitar Rp 1 miliar di produk investasi Bakrie Life. Selama tiga tahun penyelesaian dana nasabah ini, uangnya baru kembali 15%.

Sekadar catatan, Sekitar 250 nasabah menanamkan dana di Diamond Investa, produk Bakrie Life. Ketika terjadi krisis ekonomi global pada 2008, Bakrie Life mengalami kasus gagal bayar. Total kerugian sebesar Rp 360 miliar.

Bakrie Life meneken perjanjian SKB dengan nasabah Diamond Investa dan Bapepam tentang skema pembayaran utang produk asuransi berbasis investasi itu. Sesuai perjanjian, skema pembayarannya berupa pengembalian dana pokok sebesar 25 persen pada 2010, 25 persen pada 2011, dan sisanya 50 persen dilunasi pada 2012.

Sebanyak 25 persen dana pokok pada 2010 dibayar empat kali setiap akhir triwulan. Demikian juga pada 2011. Sisanya 50 persen dibayar langsung pada Januari 2012.

Hingga kini, Bakrie Life baru membayar dana pokok sebesar 16 persen. Sisa cicilan pokok dan bunga Diamond Investa yang belum dibayar, yaitu per September 2010 sampai dengan Januari 2012. Sesuai SKB, pembayaran utang dan cicilan bunganya harus dilunasi selambatnya pada 31 Januari 2012. Hingga kini, janji itu tidak ditepati Bakrie. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×