kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Nasabah gemar transaksi digital, bank tetap perluas jaringan kantor cabang


Jumat, 18 Juni 2021 / 14:21 WIB
Nasabah gemar transaksi digital, bank tetap perluas jaringan kantor cabang
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di?kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (25/5). Nasabah gemar transaksi digital, bank tetap perluas jaringan kantor cabang.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Meski transaksi digital semakin digemari nasabah, perbankan tetap memperluas jaringan kantor cabang di sepanjang 2021. Sejumlah bankir menyebut saat ini kantor cabang masih dibutuhkan oleh segmen tertentu. 

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencermati masih terdapat layanan keuangan oleh perbankan yang belum dapat diganti secara digital seperti setoran tunai dan pinjaman dalam jumlah besar. Direktur BCA Santoso bilang ke depannya, bank akan terus mengevaluasi kebutuhan masyarakat terkait kantor cabang BCA. 

“Pada Maret 2021, BCA memiliki 1.244 kantor cabang di Indonesia. BCA masih membuka beberapa jaringan kantor di area yang potensial. Namun, pada beberapa area yang sudah dapat ter-cover jaringan cabang terdekat lainnya dilakukan relokasi atau penutupan,” ujar Santoso kepada KONTAN pada Kamis (17/6).

BCA juga menilai nasabah banyak melakukan transaksi finansialnya melalui layanan perbankan digital seperti BCA mobile. Nilai transaksi mobile banking BCA tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 37,1% year on year (yoy) menjadi Rp 852 triliun dan internet banking BCA tercatat tumbuh 24% you menjadi Rp 3.414 triliun  per Maret 2021.

Baca Juga: Volume transaksi cash management BRI naik dua digit

Sedangkan transaksi di kantor cabang mengalami penurunan 11,8% yoy menjadi Rp 3.096 triliun pada kuartal pertama 2021. Sedangkan transaksi di mesin ATM juga turun 7,7% yoy menjadi Rp 507 triliun. 

Adapun Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan melihat nasabah ritel sudah lebih dari 98% melakukan transaksi melalui digital saat ini. Sehingga jumlah kantor cabang tradisional pun telah turun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

“Tetapi keberadaan cabang juga tetap penting untuk kami yang mempunyai segmen nasabah beragam, jadi cabang masih dipertahankan dalam jumlah yang lebih kecil. Kantor cabang baru masih akan dibuka tetapi juga ada yang ditutup dan direlokasi,” papar Lani kepada Kontan. 

Ia melihat layanan kantor cabang masih banyak digunakan oleh nasabah dari segmen non ritel seperti korporasi dan pelaku UMKM. Selain, itu CIMB Niaga juga akan mengembangkan kantor cabang dengan konsep digital lounge yang tidak memiliki petugas dan teller. 

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) punya rencana menutup 35 unit jaringan sepanjang 2021. Meski begitu, Direktur Distribution and Retail Funding BTN Jasmin bilang persero akan membuka 30 jaringan baru pada tahun ini.

Baca Juga: BNI catat kenaikan volume transaksi cash management, ini pendorongnya



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×