kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,37   1,04   0.11%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nasabah KPR eksisting menjerit bunga KPR tidak turun, nasabah baru justru untung


Senin, 23 November 2020 / 14:27 WIB
Nasabah KPR eksisting menjerit bunga KPR tidak turun, nasabah baru justru untung
ILUSTRASI. Nasabah KPR eksisting menjerit bunga KPR tidak turun, nasabah baru justru untung


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) tidak banyak berdampak pada Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) eksisting. Pasalnya, perbankan belum banyak mentransmisikan BI rate tersebut ke penurunan bunga floating KPR. Bank lebih memilih fokus memberikan promo-promo bunga tetap/ fixed dengan rate rendah. 

Jadi, tren penurunan suku bunga ini hanya menguntungkan bagi nasabah KPR baru. Jika Anda mengajukan KPR saat ini maka beragam tawaran bunga tetap yang cukup rendah mulai dari satu tahun hingga lima tahun. Bahkan, ada bank yang menawarkan bunga tetap hingga 10 tahun tetapi tentu lebih tinggi dari bunga fix satu hingga lima tahun tadi. 

Sedangkan nasabah KPR eksisting, terutama yang sudah masuk pada bunga floating masih harus tetap mengangsur dengan bunga tinggi.  Saat ini, bunga floating KPR  ada di kisaran 11% ke atas, bahkan ada yang menyentuh 14%. 

BI kembali memangkas bunga acuan 25 basis poin (bps) ke level 3,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI November 2020. Sehingga jika ditotal, bunga acuan sudah turun 1,25% sepanjang tahun ini. Bahkan kalau lebih mundur lagi, BI rate ini sudah turun 2,25% terhitung sejak Juli 2019.

Baca Juga: Menagih janji bankir menurunkan suku bunga kredit

Bank mengaku belum berencana menurunkan suku bunga KPR seiring dengan penurunan bunga acuan itu. Mereka fokus memberikan promo-promo bunga tetap hingga akhir tahun.

GM Product Management Divition BNI Teddy Wishadi mengatakan, bunga BNI Griya akan tetap dipertahankan sesuai rate saat ini sambil memperhatikan kondisi industri, kompetitor, maupun tren kualitas kredit di masa pandemi. 

"Sampai dengan akhir tahun, BNI Griya tetap menawarkan program suku bunga promo tetap satu hingga lima tahun,  mulai dari bunga  4,74% pa efektif dan ditambah penawaran grace period hingga 2 tahun yang akan meringankan angsuran karena cukup membayar bunga saja," katanya pada Kontan.co.id, Jumat (20/11).

Teddy tidak menyebutkan tingka bunga floating KPR BNI saat ini, tetapi per April 2020 masih ada dikisaran 13.5%.

Baca Juga: Bank cilik sulit menekan bunga kredit

Sementara Bank Mandiri mengklaim sudah banyak menurunkan bunga KPR tahun ini. EVP Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, bunga floating KPR perseroan saat sudah 11%, turun dari 12,5% pada akhir tahun lalu.

"Bahkan untuk nasabah tertentu, kami bisa kasih sampai 10%. Itu untuk nasabah yang bagus, tetapi maksimal kami kasih satu tahun saja," ungkapnya.

Di samping itu, Bank Mandiri juga memberikan promo bunga tetap dengan rate rendah. Untuk bunga tetap satu tahun, bank pelat merah ini menawarkan bunga 4,59%. Lalu 5,99% tetap untuk jangka waktu tiga tahun, dan 6,85% fix lima tahun.

Untuk memberikan kepastian cicilan KPR dalam jangka waktu lama, Bank Mandiri menawarkan bunga 8,88% fix selama 10 tahun bagi karyawan Bank Mandiri dan 9,9% tetap selama 10 tahun untuk umum yang memiliki payroll di Bank Mandiri.

Bank CIMB Niaga juga belum memiliki rencana untuk menurunkan bunga KPR dan lebih memilih fokus untuk menjalankan program bunga pasti fixed selama 10 tahun sebesar 9,5%. Program diluncurkan pada bulan September dan akan berlaku hingga Desember 2020.

Mortgage & Indirect Auto Business Head CIMB Niaga Heintje Mogi mengatakan, program bunga pasti ini sangat diminati pembeli properti. "Terbukti, dalam satu bulanan, kami bisa membukukan Rp 250 miliar booking. Program ini sangat diminati sehingga kami akan fokus memberikan kepastian bunga yang tidak berpengaruh terhadap perubahan suku bunga BI," ujarnya. 

Meski fokus di program tersebut, CIMB Niaga masih tetap mempertahankan bunga tetap 6,5% untuk tiga tahun dan 7,8% selama 5 tahun khusus untuk beberapa mitra-mitra pengembang yang besar. 

Baca Juga: Ketimbang turunkan suku bunga, bank pilih fokus lanjutkan program promo KPR 

Adapun bunga floating KPR CIMB Niaga saat ini ada di kisaran 11%-12%. Menurut Heintje, penurunan bunga acuan tidak serta merta membuat bunga floating turun karena bank harus mempertimbangkan berbagai biaya-biaya yang harus ditanggung.

BCA belum berencana menurunkan lagi bunga floating KPR tahun ini. Executive Vice President of Consumer Loan Division BCA Felicia M. Simon mengatakan, pihaknya sudah menurunkan bunga floating 0,5% dari akhir 2019 ke level 11% saat ini. 

Untuk memberikan keringanan bunga bagi nasabah,  BCA masih punya program promo bunga tetap 5,88%  selama 3 tahun.  Program ini masih akan berlangsung hingga akhir November ini. 

BRI saat ini menawarkan promo bunga fix KPR mulai 7,15%. Sedangkan bunga floating ada dikisaran 13%-14% saat ini. Bunga floating akan dikenakan begitu jangka waktu bunga tetap atau fixed sudah selesai. 

Pada akhir tahun mendekati ulang tahun BRI yang ke 125 nanti, Aestika Oryza Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan pihaknya akan menyiapkan  program khusus untuk KPR dengan bunga yang kompetitif dan menarik. 

Selanjutnya: Penurunan suku bunga tak langsung berdampak ke emiten properti dalam jangka pendek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×