kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Nasabah NISP masih pilih deposito untuk investasi


Selasa, 14 Oktober 2014 / 18:49 WIB
Nasabah NISP masih pilih deposito untuk investasi
ILUSTRASI. Britain's King Charles greets people as he arrives to visit the Bolton Town Hall, in Bolton, Britain January 20, 2023. REUTERS/Ed Sykes TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Paska Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membatasi bunga deposito di bank BUKU 3 dan 4, nasabah rupanya masih menjadikan deposito sebagai pilihan investasinya. Baik secara langsung maupun melalui layanan wealth management.

Salah satunya di bank OCBC NISP. Ka Jit, Senior Executive OCBC NISP, mengatakan saat ini pihaknya mengelola dana layanan wealth management sekitar Rp 7 triliun. Dana tersebut berasal dari 30 ribu nasabah wealth management.

"Angka itu menunjukkan pertumbuhan sekitar 10% dari periode yang sama tahun lalu," kata Ka Jit kepada KONTAN, Senin (13/10). Sampai akhir tahun ini, Ka Jit berharap dana kelolaan dan jumlah nasabah wealth management bisa tumbuh 15%.

Ka Jit juga menyampaikan, NISP belum melihat adanya impact pembatasan bunga deposito terhadap portofolio investasi nasabah wealth management. "Portfolio investasi masih mayoritas di deposito. Dan perubahan behaviour tidak akan signifikan dalam waktu dekat," katanya.

Meski begitu, Ka Jit berpandangan, NISP tetap positif reksadana akan tumbuh sesuai target 25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×