kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Negara kantongi dividen Rp 21,58 triliun dari keuntungan Bank Mandiri dan BRI di 2019


Kamis, 20 Februari 2020 / 10:16 WIB
Negara kantongi dividen Rp 21,58 triliun dari keuntungan Bank Mandiri dan BRI di 2019
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di banking hall KCP Bank Mandiri Bendungan Hilir Jakarta, Jumat (3/1). BRI dan Bank Mandiri akan membagikan membagikan dividen atau bagian keuntungan masing-masing 60% dari kinerja tahun 2019. pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Meningkatkan rasio pembagian dividen dan ditambang dengan kenaikan pencadangan yang dilakukan untuk mengantisipasi pelaksanaan standar akuntansi PSAK71 akan berdampak pada permodalan Bank Mandiri.

Silvano Rumatir, Direktur Keuangan Bank Mandiri mengatakan, permodalan Bank Mandiri akan berkurang sekitar Rp 22 triliun-Rp 25 triliun. Adapun modal bank ini pada tahun 2019 mencapai Rp 194 triliun. "Namun, Bank Mandiri akan berkomitmen untuk menjaga permodalan dengan rasio CAR di atas 18%," katanya.

Baca Juga: Musim bagi dividen dimulai, lihat lagi para penghuni IDX High Dividend 20

Dengan menjaga CAR di level tersebut, Bank Mandiri juga akan berupaya keras untuk mengejar return of earning sebesar 16% tahun ini. Silvano bilang, pertumbuhan kredit masih tetap aman sesuai dengan target dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun dengan rasio permodalan 18%.

Sementara Sunarso, Direktur Utama BRI mengatakan, pembagian dividen 60% perseroan telah pertimbangkan kebutuhan capital adequacy ratio (CAR) perseroan. "CAR kami akan tetap terjaga di level 18% untuk mendukung ekspansi organik dan organik tahun ini,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×