Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Meningkatkan rasio pembagian dividen dan ditambang dengan kenaikan pencadangan yang dilakukan untuk mengantisipasi pelaksanaan standar akuntansi PSAK71 akan berdampak pada permodalan Bank Mandiri.
Silvano Rumatir, Direktur Keuangan Bank Mandiri mengatakan, permodalan Bank Mandiri akan berkurang sekitar Rp 22 triliun-Rp 25 triliun. Adapun modal bank ini pada tahun 2019 mencapai Rp 194 triliun. "Namun, Bank Mandiri akan berkomitmen untuk menjaga permodalan dengan rasio CAR di atas 18%," katanya.
Baca Juga: Musim bagi dividen dimulai, lihat lagi para penghuni IDX High Dividend 20
Dengan menjaga CAR di level tersebut, Bank Mandiri juga akan berupaya keras untuk mengejar return of earning sebesar 16% tahun ini. Silvano bilang, pertumbuhan kredit masih tetap aman sesuai dengan target dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun dengan rasio permodalan 18%.
Sementara Sunarso, Direktur Utama BRI mengatakan, pembagian dividen 60% perseroan telah pertimbangkan kebutuhan capital adequacy ratio (CAR) perseroan. "CAR kami akan tetap terjaga di level 18% untuk mendukung ekspansi organik dan organik tahun ini,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News