kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.053   69,44   0,99%
  • KOMPAS100 1.055   14,32   1,38%
  • LQ45 829   11,91   1,46%
  • ISSI 214   1,24   0,58%
  • IDX30 423   6,73   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,74   1,54%
  • IDX80 120   1,64   1,38%
  • IDXV30 125   0,95   0,76%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Negosiasi COB asuransi umum dengan BPJS Kesehatan masih alot


Jumat, 26 Januari 2018 / 16:16 WIB
Negosiasi COB asuransi umum dengan BPJS Kesehatan masih alot
ILUSTRASI. BPJS Kesehatan


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak adanya BPJS Kesehatan, porsi pasar perusahaan asuransi yang memiliki produk asuransi kesehatan jelas berkurang. Oleh sebab itu asuransi kesehatan hanya bisa bermain di segmen masyarakat kelas menengah dan atas.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum (AAUI), Dody A.S. Dalimunthe juga mematikan tren seperti itu akan berlanjut di 2018. Adapun hal itu bisa berubah seandainya mekanisme Coordination of Benefit (COB) yang ditawarkan asuransi umum ke BPJS Kesehatan diterima. “Ini masih negosiasi dan masih alot,” kata Achmad saat dihubungi Kontan.co.id pada Jum’at (26/1).

Upaya negosiasi yang dilakukan industri asuransi umum melalui AAUI disebut Dody sudah berlangsung lama. Setidaknya sudah tiga tahun negosiasi tersebut belum memberikan sinyal hijau dari BPJS Kesehatan. Adapun mekanisme COB sendiri jika berhasil, klaim tertanggung bisa ditanggung oleh dua pihak sekaligus yakni BPJS Kesehatan dan pihak asuransi komersial.

Dody berasumsi, kemungkinan memang pihak BPJS Kesehatan tidak terlalu membutuhkan mekanisme COB tersebut. Sebab, memang BPJS Kesehatan sudah memiliki banyak peserta. Diakui Dody memang, yang membutuhkan mekanisme COB yakni pihak asuransi komersial sendiri.

Untuk proyeksi tahun depan, Dody belum berani memperkirakan trennya. “Karena masih ada upaya dari AAUI melakukan COB dengan BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, informasi pertumbuhan industri asuransi kesehatan di kuartal 4 tahun 2017 dari AAUI belum tersedia. Jika merujuk dari data AAUI kuartal 3 tahun 2017, produk asuransi kesehatan mengalami pertumbuhan sebesar 4,3% secara Year on Year dengan nilai Rp 3,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×