kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.294   41,00   0,25%
  • IDX 6.796   8,38   0,12%
  • KOMPAS100 1.006   -3,00   -0,30%
  • LQ45 777   -3,62   -0,46%
  • ISSI 212   0,96   0,46%
  • IDX30 403   -1,87   -0,46%
  • IDXHIDIV20 486   -1,65   -0,34%
  • IDX80 114   -0,48   -0,42%
  • IDXV30 119   -0,20   -0,17%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Nilai Kredit Bermasalah BNI Mencapai Rp 14,9 Triliun


Rabu, 19 Februari 2025 / 15:46 WIB
Nilai Kredit Bermasalah BNI Mencapai Rp 14,9 Triliun
ILUSTRASI. Direktur Utama Royke Tumilaar (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan (kedua kanan), Direktur Keuangan Novita Widya Anggraini (kiri) dan Direktur Risk Management David Pirzada (kanan) sebelum paparan Kinerja BNI FY 2024 di Jakarta, Rabu (22/1/2025).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tercatat mengalami perbaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tahun 2024. Rasionya susut lantaran outstanding kredit bank pelat ini tumbuh dua digit, namun secara nilai tercatat ada peningkatan tipis. 

Melansir paparan kinerja BNI, Rabu (19/2), rasio NPL bank ini pada akhir 2024 ada di level 2%, turun dari 2,1% pada tahun sebelumnya. 

Total kredit BNI pada akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp 775,8 triliun, meningkat 11,6% secara tahunan atau year on year (YoY). Sehingga total nilai kredit bermasalah mencapai Rp 14,98 triliun, naik tipis dari Rp 14,71 triliun pada tahun 2023.

Kualitas aset BNI paling buruk ada di segmen medium. Total kredit bank berkode saham BBNI ini di segmen tersebut tercatat Rp 100,4 triliun, kontraksi 2,04% secara YoY. 

Adapun kredit yang bermasalah mencapai 5,7% pada akhir tahun lalu atau senilai Rp 5,72 triliun. Rasionya sedikit menyusut dari tahun 2023 yang mencapai 6% atau senilai Rp 6,15 triliun. 

Baca Juga: Segini Besaran Kredit Bermasalah BRI

Rasio NPL BNI di segmen usaha kecil juga terbilang tinggi, mencapai  4,5% pada tahun 2024, naik dari 3,5% pada tahun sebelumnya. Segmen ini meliputi kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit UMKM lainnya.

Total kredit BNI di segmen usaha kecil ini pada akhir tahun lalu tercatat Rp 75,8 triliun, turun 10,8% dari tahun sebelumnya. Sehingga total nilai kredit kecil yang bermasalah mencapai Rp 3,41 triliun, naik dari Rp 2,97 triliun pada 2023.

Di segmen korporasi, rasio NPL BNI mencapai 0,7% dari total kreditnya sebesar Rp 441 triliun pada tahun 2024. Artinya, nilai kredit korporasi bermasalah mencapai Rp 3,08 triliun. 

Pada tahun 2023, kredit korporasi BNI yang bermasalah mencapai mencapai Rp 3,36 triliun atau 0,9% dari oustanding kredit korporasi di tahun itu. 

Sedangkan rasio kredit bermasalah di segmen konsumer naik dari 1,7% menjadi 1,9% pada akhir 2024. Dengan nilai kredit konsumer mencapai Rp 142,5 triliun atau tumbuh 14,5% secara YoY, maka total nilai NPL di segmen ini tahun lalu mencapai Rp 2,7 triliun, membengkak dari Rp 2,11 triliun pada tahun 2023.

Baca Juga: Membedah Kredit Bermasalah Bank Mandiri

Jika dirinci lebih jauh, NPL kredit kepemilikan rumah (KPR) mencapai 2,6% dari Rp 66,5 triliun portofolio akhir tahun 2024, NPL kredit payroll 1% dari Rp 54,4 triliun, NPL paylater 1,1% dari Rp 3,6 triliun, NPL kartu kredit 2,4% dari Rp 15 triliun. 

Untuk mengantisipasi risiko yang muncul dari pemburukan aset ke depan, BNI telah melakukan pencadangan terhadap NPLnya hingga 255,8% pada akhir 2024 lalu. 

Selanjutnya: Amankan Stok, Bapanas: 100.000 Ton Daging Kerbau Impor akan Segera Masuk Indonesia

Menarik Dibaca: Bosch Indonesia Luncurkan Bosch Car Service untuk Perawatan Kendaraan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×