Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. Di tengah perlambatan industri pembiayaan nasional, PT Andalan Finance Indonesia boleh dibilang termasuk beruntung karena masih mencatatkan kinerja kinclong.
Buktinya, nilai pembiayaan atawa new booking Andalan Finance hingga Agustus 2014 lalu, mencapai Rp 1,7 triliun atau tumbuh 37% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Karena pencapaiannya itu, kelompok usaha Nasmoco tersebut optimistis mengincar total pembiayaan Rp 3 triliun sampai akhir tahun nanti. “Itu berarti, pertumbuhan sekitar 30% jika dibandingkan posisi akhir tahun lalu,” ujar Sebastianus Harno Budi, Direktur Utama Andalan Finance, Jumat (12/9).
Optimisme itu bukan isapan jempol, mengingat tren penyaluran pembiayaan lazim semakin menggeliat pada kuartal keempat. Permintaan pembiayaan konsumen jelang akhir tahun umumnya lebih tinggi dari rata-rata bulanan yang berkisar Rp 200 miliar.
Adapun, untuk menyiapkan ekspansi pembiayaan, Andalan Finance telah mengandalkan sejumlah opsi pendanaan. Antara lain, joint financing dengan perusahaan pembiayaan kelas kakap, pinjaman bank dan sindikasi. Perseroan sendiri tercatat telah bermitra dengan 15 bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News