Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) memilih untuk fokus menggarap kredit perdagangan dan pengolahan di 2016 mendatang. Pasalnya, dua sektor ini relatif tidak terkena dampak perlambatan ekonomi.
Direktur Utama Nobu Bank Suhaimin Djohan berharap dua sektor ini bisa tumbuh rentan 5% sampai 10% tahun mendatang.
Dengan terus mengembangkan tiga segmen andalan yaitu UMKM, Konsumer dan Medium Komersial. “Pertumbuhan aset dan kredit 2016 kami proyeksi bisa di atas industri yaitu antara 25% sampai 30%,” ujar Suhaimin, Selasa, (29/12).
Terkait dengan penyaluran kredit ke sektor pengolahan, menurut Suhaimin, pihaknya akan lebih banyak ke beberapa industri antara lain adalah makanan, pengalengan dan beberapa subsektor dari dua industri ini.
Sebagai informasi untuk komposisi kredit perseroan terakhir adalah pertama masih didominasi oleh sektor komersial yaitu sebesar 67% sedangkan untuk UKM adalah sebesar 23% selain itu untuk sektor konsumer berkontribusi sebesar 10% dari total kredit perseroan.
Tahun depan Nobu Bank akan terus meningkatkan kontribusi kredit konsumer. Suhaimin mengatakan sampai saat ini, plafon penyaluran kredit Nobu Bank adalah berkisar antara Rp 500 juta sampai Rp 4 miliar.
Suhaimin mengatakan sampai akhir tahun diproyeksi penyaluran sektor UKM bisa mencapai Rp 3,4 triliun. Sedangkan tahun depan, pertumbuhan kredit sektor UKM ditargetkan sebesar minimal 20%.
Seiring dengan pertumbuhan kredit, diharapkan pertumbuhan DPK Nobu Bank juga menyesuaikan. Tahun depan, Nobu Bank memperkirakan pertumbuhan DPK bisa mencapai 20% sampai 25%.
Ke depannya Suhaimin mengatakan Nobu Bank akan fokus untuk meningkatkan CASA, harapannya, proporsi CASA perusahaan bisa dijaga di level 40% sampai tahun depan. “Sampai tahun depan kami juga menjaga NIM di level 4%,” ujarnya.
Sampai September 2015 tercatat proporsi CASA dan deposito perseroan adalah sebesar 48% dan 51,73%. Sedangkan untuk pertumbuhan DPK sampai September 2015 adalah sebesar 31,08% menjadi Rp 4,7 triliun.
Untuk laba bersih perseroan sampai September 2015 tercatat mengalami kenaikan 60,98% menjadi Rp 13,2 triliun. Kenaikan laba ini ditopang oleh penyaluran kredit yang naik 47,54% menjadi Rp 3,03 triliun.
Namun tercatat pada tahun ini Nobu Bank terlihat melakukan ekspansi yang relatif besar. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan CAR per September 2015, sebesar 43,19% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News