CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

NPL fintech terus menanjak, AFPI : Industri fintech harus beradaptasi


Kamis, 20 Agustus 2020 / 13:16 WIB
NPL fintech terus menanjak, AFPI : Industri fintech harus beradaptasi
ILUSTRASI. ilustrasi fintech. /2017/01/04


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

“Koinworks terus mengantisipasi adanya lonjakan NPL, terlebih perubahan kondisi ekonomi dan bisnis di era adaptasi kebiasaan baru ini. Kami turut memadukan data digital yang dihimpun dengan praktek underwriting process pada industri finansial, untuk menghasilkan credit scoring system yang tepat,” ujar Benedicto.

Asal tahu saja, untuk menjaga bisnisnya Benedicto bilang perusahaan secara rutin melakukan pembaruan credit scoring system secara berkala, juga memberikan relaksasi pembayaran kepada borrower yang terdampak Covid-19. Oleh karenanya, perusahaan optimis dapat menjaga modal lender hingga dua tahun ke depan.

“Koinworks mencatat selama 6 bulan terakhir pengguna meningkat 41%, sehingga total keseluruhan pengguna Koinworks lebih dari 519.000 pengguna yang terdaftar di platform Koinworks hingga Juni lalu. Kami akan memberikan pembuktian kepada users maupun masyarakat bahwa Koinworks mampu mempertahankan bisnisnya,” katanya.

Sementara PT Mitrausaha Indonesia Grup atau dikenal Modalku mencatat NPL saat ini di level 1,77%. Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya menyatakan, untuk menekan NPL pihaknya menerapkan responsible lending sebagai langkah mitigasi risiko.

Reynold menyebut, upaya ini merupakan asas operasi Modalku dalam melakukan penilaian terhadap borrower, sekaligus mengetahui kemampuan finansial lender dalam melunasi pinjaman.

Baca Juga: LinkAja bidik transaksi pembayaran tiket digital kapal feri milik ASDP

Perusahaan juga menetapkan assessmen, monitoring dan collection untuk mencegah default yang dilakukan. Assessmen dilakukan secara menyeluruh saat pengajuan pinjaman, tujuannya untuk memastikan borrower memiliki kemampuan untuk melunasi pinjamannya.

Setelah assessmen, Modalku melakukan monitoring secara rutin dengan berkomunikasi secara regular, dengan borrower. Sehingga, jika terdapat kendala bisnis perusahaan dapat mencari solusi untuk borrower.

“Namun jika borrower terlambat membayar, Modalku akan membantu solusi pemenuhan kewajiban melalui aktivitas collection,” jelas Reynold.

Sementara untuk menyelamatkan bisnis dari ancaman pandemi, Modalku fokus membidik industri yang memiliki performa baik. Hal itu seperti sektor Kesehatan dan pengusaha online. Reynold menegaskan, inovasi ke sektor ini menjadi salah satu strategi Modalku untuk berkembang.

“Modalku berharap prospek bisnis kami tetap menunjukkan tren yang positif. Terlebih, di tengah pandemi kami harus beradaptasi juga berinovasi melalui produk-produk pinjaman kepada sektor yang bisa berkembang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×