Reporter: Andri Indradie | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kredit bermasalah alias Non Performing Loan (NPL) kartu kredit PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih aman.
General Manager BCA Card Center, Santoso mengatakan, meski NPL di Amerika Serikat meroket, BCA optimistis karena sudah mengantisipasinya dengan selektif memilih nasabah. "NPL kami masih 2,8%, sementara NPL industri kan 3,5%. Itu untuk yang 30 hari sesuai aturan BI," ujarnya. Per September 2009, sudah 2 juta orang menggunakan kartu kredit BCA.
Direktur Individual Banking BCA Henry Koenaifi berharap, dengan meluncurkan kartu kredit BCA World, jumlah nasabah kartu kredit BCA bisa naik 15% pada tahun 2010.
Henry mengatakan, BCA World bekerjasama dengan MasterCard yang memang difokuskan untuk segmen kelas atas. "Saya optimistis tahun depan nasabah bisa meningkat 15%," katanya.
Menurut Henry, kartu kredit masih mempunyai ranah bisnis yang menggoda. Pangsa pasar pemegang kartu kredit di Asia Tenggara misalnya. "Saat ini berkembang sangat cepat," kata Henry.
Bahkan pembiayaan rumah tangga kelas atas di negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina diperkirakan bisa tumbuh hingga US$ 55 miliar pada 2015. Di Indonesia, pertumbuhan ditargetkan menyentuh angka US$ 11,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News