Reporter: Raymond Reynaldi, Adi Wikanto | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk makin menunjukan kinerja yang apik. di Akhir 2009 kemarin, Bank pelat merah ini membukukan angka Non Performing Loan (NPL) gross alias kredit macet sebelum dicadangkan sebesar 2,8%. Padahal, 2008 lalu NPL masih 4,7%. Sementara, NPL setelah pencadangan pun pun juga turun dari 1,09% menjadi 0,42%.
Pahala N. Mansyuri, Chief Financial Officer PT Bank Mandiri menjelaskan, penurunan NPL ini disebabkan dua hal. Yang pertama karena jumlah penyaluran kredit baru yang cukup besar sehingga otomatis juga membesar komponen angka pembagi dalam perhitungan NPL. Tercatat, penyaluran kredit sepanjang tahun kemarin mampu mencapai Rp 198,5 triliun atau tumbuh 13,8%. Untuk diketahui, perhitungan NPL adalah total kredit macet dibagi dengan total penyaluran kredit dikalikan 100%.
Sedang penyebab kedua akibat dari program restrukturisasi debitur-debitur kelas kakap sepanjang 2009 kemarin. Beberapa utang yang berhasil direstrukturisasi antara lain adalah Domba Mas yang mencapai Rp 3,3 triliun, Djajanti Grup US$ 18,6 juta, dan Suba Indah senilai Rp 1,28 triliun. “Proses kehati-hatian dalam menyalurkan kredit baru juga menjadi alasan,” jelas Pahala dalam paparan kinerja, Senin (22/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News