Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Untuk menggenjot ekspansi bisnis PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPD Sumut) telah menerbitkan obligasi senior senilai Rp 600 miliar. Surat utang tersebut akan digunakan untuk mendukung penyaluran kredit sebesar Rp 3 triliun sepanjang 2011. Hingga saat ini penawaran obligasi tersebut mengalami kebanjiran permintaan (oversubscribe).
"Penawaran yang masuk mencapai Rp 1,6 triliun. Tapi dari nilai awal yang dipatok, peling banter akan dieksekusi Rp 1 triliun," kata Direktur Utama BPD Sumut Gus Irawan Pasaribu, disela-sela acara Banking service Excellence Award 2011, semalam.
Gus bilang, dari nilai Rp 1 triliun yang mau dihasilkan lewat obligasi, terdiri dari Rp 600 miliar merupakan obligasi senior dengan kupon 10,125%, dan sisanya Rp 400 miliar merupakan subdebt dengan kupon 11,35%. Adapun penjamin emisi dari obligasi ini adalah PT Mandiri Sekuritas yang merupakan anak usaha PT bank Mandiri tbk (BMRI).
Dari subdebt tersebut maka rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) akan bertambah sekitar 1,5%-2%. Posisi CAR BPD Sumut ini di level 14% pada triwulan pertama.
Selain itu, pada triwulan pertama, outstanding kredit BPD Sumut mencapai Rp 9,6 triliun atau naik 1,05% dibandingkan pada akhir 2010 sebesar Rp 9,5 triliun.
Adapun dana pihak ketiga (DPK) dapat terserap hingga Rp 13,9 triliun pada triwulan pertama atau naik 32,38% dibandingkan pada akhir 2010 sebesar Rp 10,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News