Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT OCBC NISP Tbk (Bank OCBC NISP) berniat mencari dana untuk menggenjot penyaluran kredit melalui penerbitan surat utang alias obligasi. Rencananya, bank berkode saham NISP ini akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I senilai Rp 2 triliun dengan tingkat bunga tetap.
Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, emisi obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP dengan terget dana yang akan dihimpun total Rp 8 triliun. Nantinya, dana hasil penawaran obligasi ini akan digunakan 100% untuk penyaluran kredit dan modal kerja.
Obligasi akan diterbitkan dalam tiga seri. Rinciannya: Seri A dengan tenor 370 hari akan memberikan bunga berkisar 7,50%-8,00% per tahun. Lalu, seri B yang bertenor dua tahun dengan indikasi bunga antara 8,00% sampai 8,50% per tahun. Seri C bertenor 3 tahun dengan indikasi bunga sekitar 8,25% hingga 8,75%. Pembayaran bunga akan dilaksanakan setiap tiga bulan.
Masa penawaran awal (book building) direncanakan pada 30 Maret hingga 14 April 2016. Sementara, masa penawaran umum akan berlangsung pada 29 April hingga 3 Mei 2016. Adapun, penjatahan pada 4 Mei 2016. Dengan demikian, obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Mei 2016.
Dengan tingkan kupon yang kompetitif, NISP optimistis bisa menyerap dana sesuai target pada tahap I. Untuk memuluskan aksinya, perusahaan telah menunjuk PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT RHB Securities Indonesia dan PT BCA Sekuritas, sebagai penjamin emisi.
“Sasaran kami adalah pihak dana pensiun, perusahaan asuransi, aset manajemen yang memang menjadikan obligasi dari emiten ini sebagai salah satu underlying portofolio produk yang mereka terbitkan,” ujar Vice President PT RHB Securities Indonesia Bernardus Sumar, dalam public expose penawaran obligasi, Rabu (30/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News