Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah rekening pengguna Buy Now Pay Later (BNPL) perusahaan pembiayaan mencapai 17,30 juta rekening per Mei 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menerangkan jumlah rekening tersebut didominasi pengguna dari Pulau Jawa.
"Catatan kami (OJK), jumlah rekeningnya 17 juta lebih, didominasi Pulau Jawa," ungkapnya saat menghadiri forum industri non bank di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (1/8).
Berdasarkan data paparan, OJK mencatat jumlah pengguna BNPL di provinsi Pulau Jawa sebanyak 10 juta rekening. Adapun porsinya mencapai 57,8% terhadap keseluruhan jumlah rekening pengguna BNPL di Indonesia per Mei 2025.
Berdasarkan data tersebut, Agusman mengatakan potensi pertumbuhan BNPL di luar Pulau Jawa masih terbuka lebar untuk dioptimalkan perusahaan pembiayaan.
Baca Juga: Akhir 2025, Pembiayaan BNPL Berpotensi Menggunguli Pembiayaan Kendaraan
Sementara itu, Agusman mengatakan total penyaluran pembiayaan BNPL dari 9 perusahaan pembiayaan mencapai Rp 8,58 triliun per Mei 2025. Nilainya tumbuh 54,26% secara Year on Year (YoY).
Dia bilang pertumbuhan signifikan tersebut karena basis angka penyalurannya masih terbilang kecil. Jadi, basis angka yang masih kecil itu membuat persentasenya akan menjadi sangat besar jika terjadi sedikit peningkatan.
Selain itu, Agusman juga mengapresiasi tingginya pertumbuhan tersebut bisa dikelola dengan baik oleh perusahaan pembiayaan, sehingga membuat angka Non Performing Financing (NPF) gross BNPL perusahaan pembiayaan tetap terjaga. Dia menyebut NPF gross BNPL perusahaan pembiayaan per Mei 2025 sebesar 3,74%.
Selanjutnya: Ini LinkUMKM, Platform Digital BRI Untuk UMKM Lebih Unggul
Menarik Dibaca: Ini LinkUMKM, Platform Digital BRI Untuk UMKM Lebih Unggul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News