kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

OJK Catat Piutang Pembiayaan Syariah Multifinance Tumbuh 9,96% per Januari 2025


Senin, 10 Maret 2025 / 21:00 WIB
OJK Catat Piutang Pembiayaan Syariah Multifinance Tumbuh 9,96% per Januari 2025
ILUSTRASI. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman. OJK melaporkan piutang pembiayaan syariah multifinance mengalami peningkatan sebesar 9,96% secara tahunan per Januari 2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan piutang pembiayaan syariah multifinance mengalami peningkatan sebesar 9,96% secara year on year (YoY) atau tahunan per Januari 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menjelaskan, nilai piutang pembiayaan syariah multifinance mencapai senilai Rp 27,92 triliun.

"Pertumbuhan itu didukung dengan peningkatan pembiayaan investasi dan pembiayaan jasa," ujarnya dalam lembar jawaban resmi RDK OJK, Jumat (7/3).

Baca Juga: Piutang Pembiayaan Syariah Multifinance Mencapai Rp 27,92 Triliun per Januari 2025

Pada tahun 2025 ini, OJK memproyeksikan pembiayaan syariah akan terus tumbuh positif yang ditopang oleh sejumlah faktor. Di antaranya adalah upaya untuk melakukan diversifikasi dan penambahan produk pembiayaan syariah baru. 

"Diversifikasi dan penambahan produk saat ini telah diajukan oleh beberapa perusahaan pembiayaan," tuturnya.

Asal tahu saja, OJK mencatatkan total piutang pembiayaan perusahaan multifinance senilai Rp 504,33 triliun per Januari 2025. Angka tersebut tumbuh sebesar 6,04% secara (YoY).  

Adapun Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan per Januari 2025 sebesar 2,96%. Angka itu menurun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 2,70%.

Selanjutnya: AAJI Dorong Asuransi Jiwa Coba Strategi Ini guna Pertahankan Kinerja Premi Individu

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (11/3): Cerah hingga Hujan Berawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×