kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

OJK Catat Porsi Pembiayaan Multifinance ke UMKM Masih Rendah


Senin, 18 Maret 2024 / 18:41 WIB
OJK Catat Porsi Pembiayaan Multifinance ke UMKM Masih Rendah
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Kantor Cabang WOM Finance, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (23/01/2024). OJK Catat Porsi Pembiayaan Multifinance ke UMKM Masih Rendah.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028.

Dalam roadmap tersebut, OJK mencatat pembiayaan terhadap sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) cenderung meningkat sepanjang periode 2018-2023, tetapi porsinya terhadap total pembiayaan masih relatif rendah, yakni di bawah 40%.

Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK menerangkan piutang pembiayaan multifinance pada 2018 sebesar Rp 452,57 triliun.

Adapun pembiayaan terhadap UMKM porsinya baru 23,54%. 

Baca Juga: ACC Syariah Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Banda Aceh

Sepanjang 2019, OJK mencatat piutang pembiayaan sebesar Rp 469,32 triliun, sedangkan pembiayaan terhadap UMKM porsinya meningkat tipis menjadi 24,60%. Pada 2020, piutang pembiayaan tercatat sebesar Rp 393,92 triliun dan pembiayaan terhadap UMKM porsinya meningkat menjadi 29,06%.

Pada 2021, OJK mencatat piutang pembiayaan Rp 388,64 triliun, sedangkan pembiayaan terhadap UMKM porsinya terus meningkat menjadi 30,94%. Pada 2022, piutang pembiayaan tercatat sebesar Rp 415,02 triliun dan pembiayaan terhadap UMKM porsinya meningkat menjadi 33,86%. 

OJK mencatat piutang pembiayaan pada 2023 sebesar Rp 470,86 triliun. Adapun porsi pembiayaan terhadap UMKM menjadi 35,26%. 

Pembiayaan pada sektor UMKM yang masih rendah tersebut menjadi salah satu pertimbangan OJK mengeluarkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028.

Baca Juga: Pembiayaan Multiguna Mandala Finance Capai Rp 2,4 Triliun Hingga November 2023

Adapun Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menjelaskan implementasi Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028 akan dilaksanakan dalam tiga fase. 

Mahendra menerangkan Fase 1 Penguatan Fondasi pada 2024-2025, dilanjutkan dengan Fase 2 Konsolidasi dan Menciptakan Momentum 2026-2027, dan diakhiri dengan Fase 3 Penyesuaian dan Pertumbuhan pada 2028.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×