kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK menilai 20 bank layak salurkan KUR


Kamis, 14 Januari 2016 / 06:00 WIB
OJK menilai 20 bank layak salurkan KUR


Reporter: Christine Novita Nababan, Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah kian serius menggelontorkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan menambah jumlah bank penyalur. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, saat ini ada lebih dari 20 bank yang memenuhi syarat untuk menyalurkan kredit berbunga murah program pemerintah.

"Kami sudah melakukan kajian. Dan, ada lebih dari 20 bank memenuhi syarat sebagai kandidat," ujar Irwan Lubis, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK, Rabu (13/1).

Wasit industri keuangan itu bakal menyeleksi lebih lanjut 20 bank tersebut. Salah satu pertimbangan utama OJK adalah kesiapan infrastruktur, teknologi informasi, manajemen risiko, dan sumber daya manusia (SDM) bank.

Pertimbangan lain, kontribusi kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap total kredit bank tersebut. OJK juga menelisik kesehatan bank yang diukur lewat rasio kredit bermasalah (NPL) yang dipatok kurang dari 5%.

Apabila semua syarat tadi terpenuhi, bank swasta nantinya bisa ikut menyalurkan KUR bersama dengan tiga bank pelat merah yang telah lebih dahulu menggelontorkan KUR. "Kami merekomendasikan lebih dari 20 bank itu. Selanjutnya pemerintah yang putuskan," jelas Irwan.

Peluang yang ditawarkan pemerintah tersebut langsung disambut bank swasta.

Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, kredit mikro merupakan sesuatu yang baru bagi BCA. Namun, BCA mengaku tertarik dan tengah mempelajari tawaran pemerintah untuk menyalurkan KUR.

Meskipun tidak mempunyai pengalaman di kredit mikro, BCA terbukti andal menyalurkan kredit sektor usaha kecil menengah (UKM). Per September 2015, penyaluran kredit UKM sekaligus korporasi BCA tercatat sebesar Rp 140 triliun.

“Kredit mikro memang kami belum mempunyai prasarana. Namun kami sudah berencana untuk masuk kesitu dengan program branchless banking,” ujar Jahja, kemarin.

Bank milik Grup Djarum tersebut membenamkan investasi sebesar Rp 200 miliar di program branchless banking atawa Laku Pandai. Asal tahu saja, pemerintah membuka keran KUR bagi bank swasta demi mencapai target KUR sebesar Rp 100 triliun - Rp 120 triliun di tahun ini, berlipat dari Rp 22 triliun di tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×