kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK minta tambahan anggaran Rp 5,2 triliun


Kamis, 26 September 2013 / 16:29 WIB
OJK minta tambahan anggaran Rp 5,2 triliun
ILUSTRASI. Anime Chainsaw Man Tayang Tahun 2022 Ini di Crunchyroll, Berikut Deskripsi Ceritanya


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta tambahan dana untuk pembangunan gedung sebesar Rp 5,2 triliun. Sangat besar memang, tapi, Ketua Dewan Komisoner OJK Muliaman D. Hadad menegaskan dana tersebut untuk anggaran lima tahun.

Penggunaan anggaran tersebut dibagi tiga, yaitu pembangunan kantor pusat Rp 1,3 triliun di daerah Sudirman Jakarta Selatan, Rp 1 triliun untuk membangun lima kantor regional.

"Sisanya untuk membangun 29 kantor OJK di seluruh Indonesia,” ujar Muliaman.

Pembangunan kantor pusat OJK rencananya menggunakan tanah milik Kementerian Keuangan di wilayah bisnis Sudirman.

Saat ini, OJK berkantor di tiga lokasi yaitu, gedung bekas kantor Bapepam-LK yang dipinjamankan Kementerian Keuangan, dua lantai di gedung Bidakara Pancoran dan pinjaman gedung BI untuk menara Radius Prawiro. Sedangkan untuk operasional OJK di daerah, masih akan menumpang di kantor BI daerah setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×