kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   13.000   0,84%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

OJK minta tambahan anggaran Rp 5,2 triliun


Kamis, 26 September 2013 / 16:29 WIB
OJK minta tambahan anggaran Rp 5,2 triliun
ILUSTRASI. Anime Chainsaw Man Tayang Tahun 2022 Ini di Crunchyroll, Berikut Deskripsi Ceritanya


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta tambahan dana untuk pembangunan gedung sebesar Rp 5,2 triliun. Sangat besar memang, tapi, Ketua Dewan Komisoner OJK Muliaman D. Hadad menegaskan dana tersebut untuk anggaran lima tahun.

Penggunaan anggaran tersebut dibagi tiga, yaitu pembangunan kantor pusat Rp 1,3 triliun di daerah Sudirman Jakarta Selatan, Rp 1 triliun untuk membangun lima kantor regional.

"Sisanya untuk membangun 29 kantor OJK di seluruh Indonesia,” ujar Muliaman.

Pembangunan kantor pusat OJK rencananya menggunakan tanah milik Kementerian Keuangan di wilayah bisnis Sudirman.

Saat ini, OJK berkantor di tiga lokasi yaitu, gedung bekas kantor Bapepam-LK yang dipinjamankan Kementerian Keuangan, dua lantai di gedung Bidakara Pancoran dan pinjaman gedung BI untuk menara Radius Prawiro. Sedangkan untuk operasional OJK di daerah, masih akan menumpang di kantor BI daerah setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×