kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

OJK Nilai Fenomena Perang Harga di Pasar Otomotif Dapat Berdampak bagi Multifinance


Selasa, 09 September 2025 / 15:26 WIB
OJK Nilai Fenomena Perang Harga di Pasar Otomotif Dapat Berdampak bagi Multifinance
ILUSTRASI. Fenomena perang harga nyata terjadi di pasar otomotif nasional, terutama sejak kehadiran berbagai merek baru./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/002/08/2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena perang harga nyata terjadi di pasar otomotif nasional, terutama sejak kehadiran berbagai merek baru.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan perang harga di pasar otomotif dapat memberikan dampak terhadap pembiayaan kendaraan di industri multifinance. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menilai harga kendaraan yang lebih kompetitif karena adanya fenomena perang harga dapat mendorong peningkatan permintaan pembiayaan.

"Di sisi lain, terdapat juga risiko penurunan nilai agunan, serta tekanan terhadap margin usaha," katanya dalam lembar jawaban RDK OJK, Minggu (7/9).

Baca Juga: OJK Catat Pembiayaan Kendaraan Bermotor Multifinance Rp 404,94 Triliun per Juli 2025

Oleh karena itu, Agusman mengatakan perusahaan multifinance perlu menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang efektif agar kualitas aset tetap terjaga, serta pertumbuhan industri multifinance dapat berlangsung secara sehat dan berkelanjutan.

Terkait kinerja pembiayaan kendaraan multifinance, Agusman menerangkan total penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor multifinance sebesar Rp 404,94 triliun per Juli 2025.

Baca Juga: Laba Industri Multifinance Naik Tipis Menjadi Rp 13,01 Triliun per Juli 2025

"Nilainya mengalami pertumbuhan sebesar 0,21% secara tahunan atau Year on Year (YoY)," ungkapnya.

Terkait hasil positif tersebut, Agusman menyampaikan secara umum pembiayaan kendaraan bermotor multifinance diperkirakan akan tetap tumbuh positif ke depannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×