kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

OJK Catat Pembiayaan Kendaraan Bermotor Multifinance Rp 404,94 Triliun per Juli 2025


Senin, 08 September 2025 / 17:10 WIB
OJK Catat Pembiayaan Kendaraan Bermotor Multifinance Rp 404,94 Triliun per Juli 2025
ILUSTRASI. Total penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor multifinance per Juli 2025 kontraksi sebesar 0,03% secara bulanan menjadi Rp 404,94 triliun


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor multifinance mengalami pertumbuhan per Juli 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menerangkan total penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor multifinance sebesar Rp 404,94 triliun per Juli 2025.

"Nilainya mengalami pertumbuhan sebesar 0,21% secara tahunan atau Year on Year (YoY)," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Minggu (7/9).

Namun, Agusman mengatakan total penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor multifinance per Juli 2025 mengalami kontraksi sebesar 0,03% secara bulanan atau Month to Month (MtM).

Baca Juga: Laba Industri Multifinance Naik Tipis Menjadi Rp 13,01 Triliun per Juli 2025

Secara rinci, OJK mencatat pembiayaan kendaraan untuk roda dua baru sebesar Rp 86,83 triliun per Juli 2025. Nilainya tumbuh sebesar 2,35% secara YoY dan tumbuh 1,12% secara MtM.

Selanjutnya, pembiayaan kendaraan roda dua bekas tercatat sebesar Rp 24,63 triliun per Juli 2025. Nilainya tumbuh sebesar 11,83% secara YoY dan tumbuh 1,07% secara MtM.

Untuk roda empat baru, penyaluran pembiayaannya sebesar Rp 145,59 triliun per Juli 2025. Nilainya terkontraksi sebesar 4,05% secara YoY dan terkontraksi 0,35% secara MtM.

Untuk roda empat bekas, penyaluran pembiayaannya sebesar Rp 91,08 triliun per Juli 2025. Nilainya tumbuh sebesar 4,72% secara YoY, tetapi terkontraksi sebesar 1,13% secara MtM.

Selain itu, OJK mencatat penyaluran pembiayaan mobil pengangkutan sebesar Rp 56,81 triliun per Juli 2025. Nilainya terkontraksi sebesar 2,91% secara YoY dan tumbuh 0,35% secara MtM.

Sementara itu, per Juli 2025, OJK mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik roda dua sebesar Rp 238,36 miliar dan kendaraan listrik roda empat sebesar Rp 5,72 triliun.

Baca Juga: Penyebab Pertumbuhan Piutang Pembiayaan Multifinance Melambat

Terkait hasil tersebut, Agusman menyampaikan secara umum pembiayaan kendaraan bermotor multifinance diperkirakan akan tetap tumbuh positif ke depannya. 

Untuk mendorong kinerja multifinance ke depannya, OJK tengah mempersiapkan langkah deregulasi (penyesuaian) pengaturan di bidang multifinance, mencakup kelonggaran uang muka pembiayaan dan persyaratan fasilitas pendanaan.

Agusman menyebut bahwa deregulasi pengaturan di bidang multifinance tersebut akan terbit pada tahun ini. Sayangnya, dia juga tak membeberkan detail rinci mengenai poin yang akan diatur.

"Detail dari deregulasi tersebut tentunya akan dapat diketahui pada ketentuan yang akan terbit pada tahun ini," katanya.

Agusman hanya menjelaskan bahwa deregulasi mengenai kelonggaran uang muka tersebut ditujukan bagi perusahaan pembiayaan, sebagaimana yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 46 Tahun 2024. 

Selanjutnya: DPR Pastikan Pemangkasan Fasilitas Tak Akan Ganggu Kinerja Dewan

Menarik Dibaca: 25 Alasan Berat Badan Tidak Turun Padahal Sudah Diet Menurut Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×