kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

OJK Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Double Digit di Akhir 2023


Rabu, 11 Oktober 2023 / 11:54 WIB
OJK Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Double Digit di Akhir 2023
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin optimistis kredit perbankan tetap bisa tumbuh hingga double digit di akhir tahun.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah dua bulan berturut-turut kredit perbankan konsisten tumbuh lebih cepat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun semakin optimistis kredit perbankan tetap bisa tumbuh hingga double digit di akhir tahun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae bilang kenaikan kredit dalam dua bulan terakhir menjadi indikasi positif bagi bank untuk dapat mencapai target pertumbuhan kredit.  

“Secara siklus, umumnya permintaan kredit juga meningkat di akhir tahun khususnya jenis kredit modal kerja,” ujar Dian dalam siaran pers, Selasa (11/10).

Berdasarkan data posisi Agustus 2023, kredit perbankan tumbuh sebesar 9,06%. Memang, angka pertumbuhan tersebut lebih lambat jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang bisa tumbuh 10,62%.

Baca Juga: Perbankan Tawarkan Bunga Kompetitif di Segmen Kredit Tanpa Agunan

Dian berpendapat perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya dimaklumi dengan adanya faktor high based effect tahun sebelumnya serta faktor seasonal. Menurutnya, perlu dicermati dan diapresiasi pertumbuhan kredit dan DPK yang sejak awal tahun terus meningkat atau membaik.

Ia bilang optimisme tersebut sejalan juga dengan dengan faktor makroekonomi yang masih positif saat ini dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 berbagai lembaga tetap pada kisaran 5% serta PMI manufaktur yang konsisten berada di level ekspansi. 

“Selain itu, dukungan tambahan insentif likuiditas oleh BI diyakini semakin menambah kapasitas likuiditas bank untuk mencapai target penyaluran kredit,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×