Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat kualitas kredit segmen UMKM sedang tidak baik-baik saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap optimistis rasio NPL kredit UMKM tetap bakal terjaga hingga akhir tahun. Setidaknya, ini melihat tren yang ada.
Hingga Juni 2024, OJK mencatat NPL gross UMKM sebesar 4,04%, tercatat sudah menurun dibandingkan dengan bulan Mei 2024 sebesar 4,27%. Di periode yang sama, LaR kredit UMKM terus mengalami tren penurunan yaitu menjadi sebesar 13,50% dari Mei 2024 di level 13,83%. Ditambah, ini sudah semakin mendekati level sebelum pandemi pada akhir 2019 di level 12,74%.
“Meskipun NPL nya masih tergolong meningkat secara yoy,” ujar Kepala Ekeskutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, Minggu (11/8).
Dian pun bilang tren adanya perbaikan, baik itu NPL maupun LaR, mengindikasikan bahwa ke depannya kualitas kredit UMKM akan tetap terjaga bahkan membaik, tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Dukung Pemda di Pasar Modal, OJK Rilis Aturan Penerbitan Obligasi & Sukuk Daerah
Ia juga menyadari risiko inheren kredit UMKM memang lebih tinggi dibandingkan kredit korporasi maupun rumah tangga. Alasannya, bisnis UMKM lebih sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi dan daya beli masyakarat.
Selain itu, Dian bilang pertumbuhan kredit UMKM yang mengalami perlambatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, serta berakhirnya relaksasi restrukturisasi kredit terkait pandemi Covid19, menyebabkan rasio NPL kredit UMKM mengalami peningkatan.
Namun demikian, Ia menegaskan peningkatan NPL pada kredit UMKM telah dapat diprediksi sebelumnya dan sudah dimitigasi oleh bank melalui pembentukan cadangan yang cukup, sehingga tingkat rasio NPL UMKM masih tergolong dalam acceptable level.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News