Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa kinerja penyaluran dana oleh perusahaan modal ventura telah melampaui target yang ditetapkan untuk periode 2026–2027.
Target tersebut mencakup komposisi penyertaan modal untuk venture capital corporation (VCC) serta pembiayaan untuk venture debt corporation (VDC).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, menyampaikan bahwa OJK menargetkan minimal 52%-66% kegiatan VCC berupa penyertaan modal, dan minimum 41%-66% kegiatan VDC difokuskan pada pembiayaan.
Baca Juga: Nilai Aset Industri Modal Ventura Mencapai Rp 27,02 Triliun per Mei 2025
“Per Mei 2025, perusahaan modal ventura, baik VCC maupun VDC, telah melampaui rentang target tersebut,” ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Selasa (8/7).
Kinerja VCC Didominasi Penyertaan Modal
Agusman merinci, penyaluran dana oleh VCC per Mei 2025 didominasi oleh penyertaan modal senilai Rp 4,51 triliun, atau setara 88% dari total kegiatan usaha VCC.
Rincian penyertaan modal tersebut mencakup:
- VCC konvensional: Rp 4,45 triliun
- VCC syariah: Rp 50,73 miliar.
"Angka ini jelas telah melampaui rentang target 52%-66%," tegas Agusman.
Baca Juga: OJK Catat Pembiayaan Modal Ventura per Mei 2025 Sebesar Rp 16,35 Triliun
VDC Fokus Salurkan Pembiayaan
Sementara itu, VDC mencatat total pembiayaan sebesar Rp 10,09 triliun, yang merepresentasikan 89,81% dari seluruh kegiatan usaha VDC.
Rincian pembiayaan tersebut terdiri dari:
- VDC konvensional: Rp 7,14 triliun
- VDC syariah: Rp 2,94 triliun
“Dengan demikian, capaian VDC juga telah melampaui target minimum 41%-66%,” lanjutnya.
Agusman menambahkan, ke depan OJK akan terus mendorong optimalisasi penyaluran pembiayaan oleh perusahaan modal ventura melalui kerangka regulasi, peta jalan (roadmap), dan pengawasan aktif.
Baca Juga: Tak Cuma Bertemu Angel Investor & Modal Ventura, Kompetisi Ini Tawarkan Kerjasama
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat peran industri modal ventura dalam mendukung pembiayaan usaha rintisan (startup) dan UMKM yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi namun belum bankable.
Selanjutnya: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (10 Juli 2025)
Menarik Dibaca: 7 Jenis Pinjaman yang Masuk BI Checking dan Bisa Pengaruhi Skor Kredit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News