kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

OJK: Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Rp 298,30 Triliun per Oktober 2024


Selasa, 17 Desember 2024 / 11:38 WIB
OJK: Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Rp 298,30 Triliun per Oktober 2024
ILUSTRASI. OJK mencatat pertumbuhan pada penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda empat senilai Rp 298,30 triliun per Oktober 2024./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/03/2021.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan pada penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda empat senilai Rp 298,30 triliun per Oktober 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menjelaskan, nilai tersebut tumbuh sebesar 6,90% secara year on year (YoY) atau tahunan.

"Outstanding pembiayaan kendaraan bermotor roda empat per Oktober 2024 memiliki porsi sebesar 56,39% dari total seluruh pembiayaan kendaraan bermotor," katanya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Senin (17/12).

Baca Juga: Penerbitan Obligasi Multifinance Capai Rp 30,52 Triliun, Begini Prospeknya pada 2025

Dengan pencapaian positif itu, OJK memproyeksikan pembiayaan kendaraan bermotor roda empat memiliki peluang untuk tumbuh lebih baik lagi sampai dengan akhir tahun 2024 ini.

Agusman bilang, sentimen positif yang dapat mendorong permintaan kendaraan bermotor roda empat yakni peningkatan daya beli masyarakat dan adanya kebutuhan transportasi pribadi.

"Sektor pembiayaan yang bisa dimanfaatkan oleh multifinance antara lain sektor pariwisata. Mengingat porsi sektor pariwisata ini masih sangat kecil, kurang dari 1% dari total industri dengan kualitas pembiayaan yang masih terjaga," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×