kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

OJK Sebut Terdapat 121,47 Juta Rekening Pengguna Fintech Lending Per Desember 2023


Minggu, 25 Februari 2024 / 06:27 WIB
OJK Sebut Terdapat 121,47 Juta Rekening Pengguna Fintech Lending Per Desember 2023
ILUSTRASI. OJK menyebut, terdapat 121,47 juta rekening pengguna fintech peer to peer (P2P) lending per Desember 2023.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, terdapat 121,47 juta rekening pengguna fintech peer to peer (P2P) lending per Desember 2023. Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Edi Setijawan mengatakan angka itu naik 1,04% secara Month on Month (MoM).

Secara rinci, Edi menjelaskan akumulasi rekening borrower mencapai 120,26 juta atau naik 1,02% MoM pada Desember 2023, dengan rekening aktif sebesar 18,09 juta.

"Adapun akumulasi rekening lender mencapai 1,21 juta atau naik 3,37% MoM, dengan rekening aktif sebanyak 141,826," ucapnya dalam webinar ICMI Pusat, Jumat (16/2).

Baca Juga: OJK Berharap Penyaluran Pinjaman ke Sektor Produktif Terus Meningkat

Edi menyebut nominal pinjaman kecil, yakni di bawah Rp 2 miliar, bahkan rata-rata masuk dalam kredit mikro atau ultra mikro. 

"Jadi, kecil banget kreditnya, mungkin mingguan atau bulanan, jarang ada yang kredit lebih dari 1 tahun. Kebanyakan itu kurang dari 90 hari karena mereka untuk kepentingan bisnis jangka pendek. Ada juga untuk modal kerja dan lainnya," katanya.

Edi juga mengatakan borrower fintech P2P lending didominasi Gen Z dan Gen Y sebanyak 10,47 juta atau 57,94% dari total borrower aktif. Dia tak memungkiri borrower segmen tersebut memiliki kelemahan dari sisi kemampuan keuangan dan literasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×