kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Optimalisasi kredit, BRI Agro teken kerja sama dengan Holding PTPN III


Senin, 23 Juli 2018 / 16:02 WIB
Optimalisasi kredit, BRI Agro teken kerja sama dengan Holding PTPN III
ILUSTRASI. BRI Agro


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk menjalin kerja sama dengan Holding perkebunan negara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III dalam mengoptimalisasikan penyaluran pembiayaan. Sebelumnya, BRI Agro memang sudah menyasar anak usaha dari Holding PTPN III.

Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto menyatakan, hingga saat ini, BRI Agro sudah menyalurkan pembiayaan kepada Holding PTPN III sekitar Rp 744 miliar. Selain itu, BRI Agro sudah menyalurkan kredit karyawan Rp 250 miliar kepada 9.000 karyawan dan pensiunan, kredit petani plasma Rp 43 miliar, dan kredit kepada vendor Rp 130 miliar.

"Melalui kerja sama ini, paling tidak ini setahun ke depan bisa dua kali lipat untuk pembiayaan. Termasuk penyaluran Kredit usaha rakyat (KUR). Jatah KUR tahun ini Rp 144 miliar, target untuk KUR di PT PN ini Rp 25 miliar," jelas Agus kepada wartawan pada penandatanganan kerja sama BRI Agro dengan Holding PTPN III pada Senin (23/7) di Jakarta.

Agus mengaku, hingga saat ini kredit karyawan atau payroll masih kecil. Ke depan, pihaknya akan memperbaiki produk, hingga mempermudah skema penyaluran. Namun Agus bilang akan fokus ke kredit sektor ini lantaran pasarnya yang masih besar.

"Sejauh ini, kredit konsumer kami ada sekitar Rp 700 miliar, sekitar 70%-nya itu kredit payroll loan," tutur Agus. Ia melanjutkan, penyumbang kontribusi kredit BRI Agro terbesar disumbang oleh sektor agribisnis atau kredit menengah sebesar 60%. Sisanya didorong oleh konsumer dan ritel.

Adapun non performing loan (NPL) BRI Agro pada semester I-2018 berada di level 2,2%. Manajemen BRI Agro akan mempertahankan NPL dibawah 2,5% hingga akhir tahun.

Agus menambahkan, hingga akhir tahun, manajemen menargetkan dapat menyalurkan kredit hingga Rp 16 triliun. Informasi saja, pada akhir 2017 kemarin, BRI Agro sudah menyalurkan kredit mencapai Rp 9,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×