Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pelaku usaha pembiayaan meningkatkan optimalisasi pendapatan yang bisa dikantongi. Meski di saat yang sama, beban yang harus ditanggung juga ikut menggemuk.
PT BFI Finance Indonesia misalnya menjadikan peningkatan produktivitas dalam menyalurkan pembiayaan sebagai salah satu strategi. Direktur BFI Finance Sudjono bilang hingga paruh pertama tahun ini pihaknya membukukan peningkatan pendapatan sekitar 29% menjadi Rp 2,4 triliun.
Hal ini didorong kenaikan pembiayaan baru sebesar 26,4% menjadi Rp 8,6 triliun. Hal ini mendorong pendapatan bunga dan pendapatan berbasis komisi yang dikantongi perusahaannya.
Tak cuma itu, ia menyebut pendapatan BFI Finance juga meningkat karena berhasil mempertahankan bunga rata-rata kepada konsumen.
"Termasuk berkat perbaikan komposisi produk yang lebih retail dan memberikan imbal hasil yang lebih tinggi," kata dia baru-baru ini.
Di sisi lain, ia mengakui beban yang harus ditanggung perusahaannya memang meningkat. Termasuk dari beban operasional dan penyisihan kredit bermasalah yang naik sekitar 26% secara tahunan.
Meski begitu, besaran kenaikan ini dinilai masih dalam tahap yang wajar. Pasalnya masih sejalan dengan peningkatan aktivitas bisnis dari BFI Finance.
Guna menjaga peningkatan beban, BFI Finance akan menjaga rasio kredit bermasalah sebagai salah satu strategi. Selain itu, pencarian sumber dana murah juga terus diperhatikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News