Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
Co Founder & Chief Executive Officer Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, untuk tahun ini saja atau dari periode Januari hingga September 2021, total penyaluran pinjaman usaha Akseleran tumbuh sebesar 104% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Secara tren pertumbuhan, di tahun ini penyaluran pinjaman usaha Akseleran mencatat realisasi yang menggembirakan karena tiap bulannya sudah mencapai rata-rata penyaluran sebesar Rp 170 miliar lebih. Pencapaian ini sudah melampaui rata-rata bulanan pada tahun lalu yang berada di kisaran Rp 100 miliar hingga Rp 120 miliar," ungkap Ivan.
Ivan menjelaskan, penyaluran pinjaman usaha Akseleran tmbuh berkat dukungan dari 160.000 lebih pemberi dana pinjaman (lender) retail atau perorangan bahkan terus bertambah yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua dan juga dari belasan institutional lender.
Hal ini karena semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Akseleran yang selalu berfokus untuk selalu memberikan kualitas layanan terbaik dan peace of mind kepada seluruh penggunanya baik peminjam (borrower) maupun pemberi pinjaman (lender) di Indonesia.
Selain itu, dengan terus bertumbuhnya penyaluran pinjaman usaha Akseleran setiap bulannya dan tetap rendahnya angka kredit macet (NPL) Akseleran yang saat ini berada di 0,08% dari total penyaluran pinjaman usaha secara kumulatif, pihaknya optimistis untuk proyeksi di akhir tahun ini dapat mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 2 triliun.
"Kondisi ini didukung dengan kenaikan cakupan proteksi asuransi kredit pada setiap kampanye pinjaman yang ada di Akseleran sebesar 99% dari nilai pokok pinjaman per 1 September 2021 dari sebelumnya sebesar 90%," sambung Ivan.
Sementara itu dalam meningkatkan bisnis, Akseleran juga melakukan ekspansi dengan terus melakukan partnership dengan lebih banyak lagi platform digital dan corporate anchor. Dari partnership tersebut Akseleran bisa menyalurkan lebih banyak pinjaman supply chain financing dan online merchant financing.
"Kami juga tingkatkan digitalisasi layanan kami, agar proses pengajuan pinjaman bisa seamless, untuk itu kami menghubungkan platform kami dengan mitra kami melalui API," kata Ivan.
Baca Juga: Raih pendaanaan US$ 153 juta, Ajaib kini jadi unicorn fintech investasi
Selain itu, pihaknya juga terus memperkuat perluasan penyaluran pinjaman usaha Akseleran di luar Pulau Jawa, antara lain di Kalimantan, Riau, Sulawesi, Maluku, dan Sumatra yang masuk ke dalam 10 besar wilayah di Indonesia dengan penyaluran pinjaman usaha terbesar Akseleran.
Wilayah-wilayah tersebut memang memiliki potensi UMKM yang memiliki lini usaha yang cocok dengan Akseleran, khususnya di sektor Engineering/Construction, Coal & Related Energy, Power, Oil & Gas, Business & Consumer Service, dan Electrical Equipment.
"Di sisi lain, kami juga akan terus meningkatkan penyaluran pinjaman usaha di Pulau Jawa yang selama ini memberikan kontribusi besar, yakni di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah," ujar Ivan.
Hingga bulan September 2021, Grup Modalku juga telah berhasil menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 26 triliun kepada lebih dari 4,8 juta pinjaman di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Singapura, Thailand dan Malaysia.
Selanjutnya: OJK: Stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga di Agustus 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News