kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OVO terbuka jalin kemitraan strategis dengan berbagai merchant termasuk Alfamart


Selasa, 12 November 2019 / 22:52 WIB
OVO terbuka jalin kemitraan strategis dengan berbagai merchant termasuk Alfamart
ILUSTRASI. Head of Strategy and Innovation Lab OVO Abraham Viktor (kiri) bersama Product and Strategy-Financial Service OVO Keyko Audrin (kanan) mencoba fitur OVO PayLater saat peluncuran di Jakarta, Jumat (10/5).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan penyedia  dompet digital (e-wallet) OVO berharap dapat menjalin  kemitraan strategis dengan berbagai merchant, seperti Alfamart untuk memberikan layanan e-wallet kepada masyarakat yang selama ini melakukan top up saldo di minimarket tersebut.

Head of Public Relations OVO Sinta Setyaningsih mengatakan hal tersebut menyusul keputusan Alfamart menghentikan kerja sama dengan penyedia e-wallet itu, mulai 12 November 2019. 

Baca Juga: KPPU akan teliti dugaan praktik perdagangan tidak sehat e-wallet di minimarket

Tindakan  Alfamart itu mendorong Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk melakukan penelitian terkait dugaan adanya praktik perdagangan tidak sehat dan monopoli yang dilakukan e-wallet GoPay di seluruh gerai Alfamart.

"Terkait sinergi dan kolaborasi, kami  sudah beberapa kali bertemu dengan manajemen Alfamart dan mengirimkan surat permohonan perpanjangan kerja sama dengan Alfamart, untuk terus dapat memberikan layanan bagi warga masyarakat yang selama ini melakukan top up saldo OVO di Alfamart.  Sayangnya, permohonan kami tidak dapat diterima manajemen Alfamart,” kata Shinta, Selasa (12/11).

Ia melanjutkan, OVO selalu membuka ruang membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk  mendorong pemerataan akses keuangan digital bagi masyarakat Indonesia.

“Selain  untuk meningkatkan literasi keuangan, dalam upaya mencapai tujuan tersebut, OVO juga memandang bahwa sinergi dan kolaborasi lintas industri serta interoperabilitas sebagai langkah penting,” jelas Shinta.

Baca Juga: OVO dan Alfamart cerai, mulai 13 November top up OVO tak bisa lagi di Alfamart

Sementara itu, Corporate Communications GM Alfamart Nur Rachman membantah adanya praktik  monopoli yang dilakukan di perusahaan itu. Ia mengatakan, kontrak kerja sama Alfamart dengan OVO telah berakhir pada 12 November 2019  dan sudah dikonfirmasi kepada  pihak OVO.

Menurutnya, hal ini merupakan hal yang sangat lumrah di dunia usaha. Saat ini,  Alfamart bekerja sama dengan berbagai e-money selain GoPay, seperti LinkAja, BCA Flazz hinga Mandiri e-money untuk pembayaran, top up saldo hingga promosi di 13,000 gerai Alfamart di seluruh Indonesia.

"Kami selalu menjunjung tinggi etika perusahaan dan selalu mendukung persaingan usaha sehat,” kata Nur.

Sedangkan Head of Corporate Communications GoPay Winny Triswandhani mengungkapkan bahwa GoPay senantiasa mematuhi peraturan pemerintah dan mendorong persaingan usaha yang sehat dan  terciptanya cashless society di Indonesia.

“Kami juga berkomitmen untuk mengakselerasi penetrasi non-tunai di Indonesia dengan memudahkan konsumen untuk bertransaksi dan juga berkembang bersama rekan usaha kami,”ucapnya.

Baca Juga: OVO perluas jangkauan QR code ke 9.000 UKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×