kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi corona memicu multifinance gelar virtual expo untuk tingkatkan pembiayaan


Kamis, 19 November 2020 / 16:46 WIB
Pandemi corona memicu multifinance gelar virtual expo untuk tingkatkan pembiayaan
ILUSTRASI. Nasabah Mandiri Tunas Finance membuka laman Pameran MTF Virtual Autofiiesta 2020 di Jakarta, Jumat (14/8/2020). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya menekan likuiditas dan bisnis, pademi Covid-19 telah membuat perusahaan pembiayaan mengubah strategi pemasaran. Pada kondisi normal, multifinance kerap mengelar pameran berbagai produk secara fisik bagi nasabah.

Kini, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, multifinance mengelar berbagai ekspo secara virtual. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyatakan industri haru masuk ke ekosistem digitalisasi.

Ketua APPI Suwandi Wiratno bilang lewat digitalisasi penyelenggara bisa lebih efisien. Ia menyatakan penjualan kendaraan tidak lagi lewat showroom secara fisik tapi bergeser ke virtual.

Baca Juga: 400 Unit rumah terjual lewat pameran SMF Griya Expo 2020

PT Mandiri Tunas Finance mengamini gelaran penjualan secara virtual lebih efisien. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menyebut telah mengelar MTF Virtual Autofiesta pada Agustus 2020 lalu.

“Secara branding, virtual ekspo cukup baik. Jumlah pengunjung 48.000 orang. Juga mampu menjadi perbaikan tracking pembiayaannya, karena mampu merealisasikan penjualan 120 unit pembiayaan senilai Rp 24,1 miliar,” ujar Harjanto kepada Kontan.co.id pada Kamis (19/11).

Melihat kinerja itu, MTF akan kembali mengelar ekspo secara virtual pada awal Desember mendatang. Ia menuturkan terdapat beberapa kelebihan yakni biaya lebih efisien, bisa meningkatkan branding dengan baik, dan jangkauan lebih luas.

Ia menambahkan penyelenggaraan ekspo secara virtual membuat waktu pameran lebih fleksibel. Persiapan yang harus dilakukan lebih singkat. Juga lebih muda melacak jumlah pengunjung.

Baca Juga: OJK bakal manfaatkan teknologi untuk percepat proses pengaduan konsumen

Kendati demikian, Ia menilai beberapa kekurangan dalam melaksanakan pameran secara virtual. Mulai dengan kebiasaan masyarakat yang belum nyaman bertransaksi online, sehingga proses pembiayaan tetap dilakukan secara offline. Selain itu, proses negosiasi masih sulit dilakukan secara digital.

“Selain itu, pengalaman konsumen tidak optimal dibandingkan offline. Namun secara tren memang bertahap akan ke arah virtual, tergantung memang kesiapan Budaya masyarakat dan kemajuan teknologi virtual online,” tutur Harjanto.

Tak mau kalah, PT Indomobil Finance Indonesia juga menggelar IMFI Online Expo 2020. Pameran virtual ini berlangsung dari 27 Oktober hingga 27 November 2020.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×