kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi masih mewabah, penyaluran pembiayaan PNM alami penurunan


Senin, 15 Juni 2020 / 18:43 WIB
Pandemi masih mewabah, penyaluran pembiayaan PNM alami penurunan
ILUSTRASI. Nasabah Mekaar PNM


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 yang belum tertuntaskan tidak membuat kinerja PT Permodalan Nasional Madani terhenti. Pasalnya, di tengah pandemi perusahaan masih menyalurkan pembiayaan baru.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, hingga Mei 2020 pihaknya telah menyalurkan pinjaman kepada program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) sebanyak Rp 6,14 triliun. Sedangkan pada periode yang sama adapun dana yang disalurkan mencapai Rp 7,10 triliun. Arief bilang, penurunan ini mencapai -13,5%.

Baca Juga: Gara-gara corona, PNM tunda perluasan nasabah program tabungan emas

Sedangkan pada program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), PNM telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 571 miliar. Jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, penyaluran ini mengalami penurunan yang signifikan. Tercatat, pada periode lalu dana yang telah disalurkan mencapai Rp 1,65 triliun.

“Penyaluran pembiayaan masih tumbuh, namun tidak agresif seperti tahun lalu. Penyaluran sedikit terbatas karena kondisi saat ini. Harapannya PNM bisa mengejar ketertinggalan pertumbuhan yang sudah di rencanakan,” ujarnya kepada Kontan.co.id Senin, (15/6).

Lanjut ia, penurunan itu disebabkan karena sejak pandemi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) turut berlaku di beberapa wilayah, sehingga tak sedikit dari usaha nasabah yang ikut terdampak.

Arief bilang dengan berdampaknya usaha nasabah, pihaknya memberikan relaksasi pembayaran. Oleh karenanya, jika usaha nasabah terus berdampak dan tidak dapat bertahan, pihaknya tidak memberikan pembiayaan baru.

Baca Juga: Pemerintah siapkan Rp 42,07 triliun untuk dukung BUMN terdampak pandemi covid-19

“Secara rutin PNM memantau perkembangan usaha nasabah, sehingga sejak pandemi kami fokus untuk menjaga jumlah dan keberlangsungan usaha nasabah, sehingga pertengahan Juni atau Juli PNM kembali berencana untuk menambah nasabah baru,” tambahnya.

Asal tahu saja, Arief menambahkan sejak Desember 2019 hingga April 2020 terjadi peningkatan jumlah nasabah. Sayang, ia tidak menyebutkan persentase peningkatan tersebut. Namun, ia menegaskan sejak Maret hingga Mei pihaknya mencatat tidak ada peningkatan jumlah nasabah.

“Desember 2020 PNM menargetkan ada penambahan jumlah nasabah, walaupun kemungkinan masih di bawah target sebelum pandemi. Namun, kami menargetkan setidaknya nasabah baru dapat tumbuh 12% - 15% di atas posisi Desember 2019,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×