Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform invoicing dan pembayaran digital, Paper.id, menargetkan pengguna kartu kredit Papercard bisa mencapai puluhan ribu pada tahun ini.
CEO Paper.id Yosia Sugialam mengatakan sejak diluncurkan pada 15 Juli 2023 bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), pengguna Papercard sudah mencapai ribuan hingga akhir 2024.
"Perkembangannya bagus, sehingga harapannya bisa puluhan ribu tahun ini," ungkapnya saat ditemui Kontan di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/3).
Baca Juga: Paper.id: Rata-rata Transaksi Kartu Kredit Papercard Rp 100-200 Juta per Kartu
Lebih lanjut, Yosia menerangkan rata-rata nilai transaksi kartu kredit Papercard mencapai lebih dari Rp 40-50 juta per bulannya.
Dia menjelaskan, Papercard memang didesain untuk pasar business to business atau sesama pelaku bisnis. Dengan demikian, nilai rata-rata transaksinya memang cukup tinggi dibandingkan rata-rata kartu kredit personal.
Menurut Yosia, nilai rata-rata transaksi untuk Papercard tersebut sangat normal. Sebab, kebanyakan penggunanya memakai untuk kebutuhan bisnis, seperti membayar supplier hingga vendor. Adapun limit penggunaan Papercard mencapai Rp 1 miliar.
"Atas dasar itu, jumlahnya lebih besar daripada kebanyakan kartu kredit konsumer," ucapnya.
Lebih lanjut, Yosia juga menyampaikan produk lainnya, yakni Paper Horizon Card dan Paper Pioneer Card juga mencatatkan kinerja positif.
Sejak diluncurkan pada tahun lalu, dia bilang keduanya sudah dipakai ratusan pengguna. Oleh karena itu, Paper.id menargetkan pengguna kedua kartu tersebut bisa lebih tinggi lagi pada tahun ini.
"Targetnya masih sama dan tak berubah. Jawaban saya inginnya ribuan tahun ini," katanya.
Baca Juga: Paper.id Sebut Pengguna Kartu Kredit Papercard Sudah Mencapai Ribuan Sejak Dirilis
Sementara itu, Yosia tak memungkri ada tantangan dalam mengembangkan produk kartu kredit, seperti Papercard. Da bilang tantangan utamanya adalah edukasi kepada masyarakat mengenai pemahaman kartu kredit.
"Sebab, selama ini masih ada pelaku bisnis yang belum tahu penggunaan kredit card untuk business to business (B2B). Oleh karena itu, kami harus kuat edukasinya," ujar Yosia.
Menurut Yosia, dengan berfokus kepada pengguna yang utama, maka pertumbuhan produk akan tercapai dengan baik. Alhasil, kinerja positif bisa didapatkan.
Selanjutnya: Promo Burger Bangor The Congor Cheese hingga 24 Maret Hanya Rp 36.000, Cek Jamnya
Menarik Dibaca: Promo Burger Bangor The Congor Cheese hingga 24 Maret Hanya Rp 36.000, Cek Jamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News