kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Pasar cerah, unitlink turut merekah


Rabu, 21 Mei 2014 / 09:35 WIB
Pasar cerah, unitlink turut merekah
ILUSTRASI. Jumlah penonton Cek Toko Sebelah 2 dan film horor Tumbal Kanjeng Iblis, dua film Indonesia terbaru yang tayang bulan Desember tahun 2022 di bioskop.


Reporter: Tendi Mahadi, Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pelaku usaha asuransi jiwa masih yakin produk unitlink tahun ini bakal moncer. Meski begitu, asuransi harus mecermati perkembangan pasar modal untuk mendorong hasil ivestasi.

Jika prediksi ini benar akan menjadi kompensasi atas jeleknya kinerja asuransi jiwa berbalut investasi tahun lalu . Karena pasar modal yang jeblok, hasil investasi asuransi jiwa ikut merosot 66,8% secara year on year menjadi Rp 7,3 triliun.

Memasuki 2014, berbagai kalangan yakin kenaikan pasar modal tahun ini akan membuat pamor unitlink kembali terdongkrak.

PT Asuransi Jiwasraya misalnya, masih yakin unitlink bisa tumbuh di kisaran 15% - 20% di tahun ini. Manajemen perusahaan ini menilai produk unitlink masih digemari masyarakat untuk mendapatkan hasil investasi dibarengi manfaat asuransi.

Optimisme Jiwasraya ini pun berkaca pada hasil investasi tahun lalu. Di tengah lesunya hasil investasi unitlink, Asuransi Jiwasraya mencatat hasil investasi Rp 1,7 triliun, naik 58,3% dibanding 2012.

Untuk menjaga kinerja, penempatan dana yang tepat menjadi salah satu kuncinya. "Tahun ini tak jauh dari tahun lalu sekitar 50% di reksadana," kata Direktur Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo.

Untuk menggenjot unitlink, Jiwasraya terus mengkaji peluncuran produk baru dan terus menjalin kerjasama untuk pemasarannya, termasuk melalui jalur bancassurance. Seperti kerja sama dengan Bank Victoria di awal tahun ini untuk memasarkan produk unitlink. Jiwasraya mengincar kerja sama paling tidak dengan dua bank lagi.

Direktur Wanaartha Life Daniel Halim mengatakan, kinerja unitlink tergantung kondisi pasar modal yang akan dibayangi oleh isu politik. Tetap saja, dia optimistis tahun ini lebih baik daripada tahun lalu.

Daniel mengatakan imbal hasil investasi unitlink Wanartha hanya mencapai 7,15%, anjlok dari tahun sebelumnya sebesar 27,14%. "Tapi kami masih di atas rata-rata industri," ungkap dia.

Wanaartha pun masih mengkaji potensi peluncuran produk unitlink lagi di tahun ini. Namun, dia yakin, masih akan tetap fokus pada penempatan modal di instrumen saham sekitar 40% dan reksadana di atas 20%. Dengan masih optimis pada potensi produk unitlink, ia pun yakin kontribusinya pada total premi Wanaartha masih akan bertahan di kisaran 10% tahun ini.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, tahun lalu kontribusi unitlink mencapai 54,6% dari total pendapatan premi Rp 113,93 triliun. Ketua Bidang Aktuaria dan Riset AAJI Azwar Arifin menilai, produk unitlink masih akan menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan premi asuransi tahun ini.

Kinerja Unitlink per 19 Mei - 20 Mei 2014  
Produk Asuransi Imbal hasil Ytd
Relife Inveslink Equity Fund  Asuransi Jiwa Recapital  44,85%
Avrist Link Aggressive IDR Fund  Avrist Assurance  27,42%
Manulife Dana Ekuitas  Asuransi Jiwa Manulife  23,42%
Dynamic Money  Axa Mandiri Financial Service  23,11%
MD Ekuitas Indonesia - India  Asuransi Jiwa Manulife  22,96%
Rupiah Golden Equity Fund  AJ Sequis Life  22,82%
Investra Equity Infrastructure Fund  Commonwealth Life  22,04%
Excellent Equity   Axa Mandiri Financial Service  22,04%
Brilliance Xtra Aggressive  Sun Life Financial Indonesia  21,56%
CommLink Aggressive Plus Fund  Commonwealth Life  21,53%
MaestroLink Equity Plus  Axa Financial Indonesia  21,34%
WAL Equity Fund  Wanaartha Life  21,32%
Sequis Life Rupiah Equity Fund  AJ Sequis Life  21,20%
Sumber: Data pasar    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×