CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.751   22,00   0,13%
  • IDX 8.477   70,01   0,83%
  • KOMPAS100 1.176   10,87   0,93%
  • LQ45 857   8,49   1,00%
  • ISSI 295   1,89   0,64%
  • IDX30 447   4,13   0,93%
  • IDXHIDIV20 518   4,10   0,80%
  • IDX80 132   1,25   0,95%
  • IDXV30 137   1,00   0,73%
  • IDXQ30 143   1,18   0,83%

41% masyarakat emoh beli asuransi karena mahal


Selasa, 20 Mei 2014 / 16:56 WIB
41% masyarakat emoh beli asuransi karena mahal
ILUSTRASI. Perumahan yang dikembangkan Citra Swarna Group.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sebanyak 41% masyarakat Indonesia masih enggan membeli produk asuransi kesehatan karena dianggap mahal. Padahal, menurut survei Swiss Re, kesenjangan perlindungan asuransi di Indonesia cukup besar, yakni mencapai US$ 1 miliar. Nilai ini diperkirakan terus tumbuh, mengingat biaya kesehatan naik dari tahun ke tahun.

Williem Hoesen, Vice President of Client Markets Medical Insurance Swiss Re Asia mengungkapkan, di Indonesia, kesadaran masyarakat tinggi, yakni mencapai 89%. Nyaris sama tingginya dengan kesadaran masyarakat di Thailand dan India. Sayangnya, kepemilikan proteksinya masih rendah. “Berdasarkan survei, hanya 17% masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi kesehatan,” terang dia, Senin (20/5).

Hal ini karena sebagian besar masyarakat beranggapan produk asuransi kesehatan masih mahal (41%). Sementara, sebanyak 23% masyarakat tidak mau membeli produk asuransi kesehatan karena dirasa belum membutuhkan, lainnya mengaku tidak memahami proteksi dan merasa dilindungi jaminan sosial.

Kendati demikian, Williem menambahkan, kesadaran masyarakatnya tinggi terhadap pentingnya asuransi. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi penyedia layanan asuransi. “Perusahaan asuransi harus bisa mengubah kesadaran masyarakat menjadi kepemilikan karena di Indonesia kesenjangan perlindungan asuransinya cukup besar,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×