Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pasar finansial masih harap-harap cemas menanti keputusan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengenai penjaminan menyeluruh (blanket guarantee) untuk dana perbankan. Kendati BI sudah mengusulkannya, pemerintah selaku pelaksana penjaminan belum menyetujuinya.
Pelaku pasar percaya, penjaminan menyeluruh ini akan efektif menjaga nilai tukar rupiah. Sebab, "Investor tenang karena dananya dijamin oleh pemerintah 100%," kata Tony A Prasetiantono, Kepala Ekonom Bank BNI, kemarin.
Tony melihat, kelambanan Indonesia menerapkan blanket guarantee menyebabkan dana-dana di Indonesia hengkang ke luar negeri. Apalagi, negara tetangga dekat seperti Malaysia dan Singapura sudah memberlakukan blanket guarantee. Pemilik duit lebih senang menaruh dananya di sana, dan nilai rupiah merosot.
Secara tidak langsung, ada tiga manfaat blanket guarantee untuk menguatkan nilai tukar rupiah. Pertama, mencegah aliran dana keluar dari Indonesia. Penjaminan total itu memberikan efek psikologis, yakni menenangkan para pemilik dana. Gampangnya, duit Anda yang tersimpan di perbankan Indonesia aman karena Pemerintah Indonesia akan mengganti seluruh dana Anda jika bank Anda bangkrut. Efek selanjutnya, duit tetap di Indonesia, dan pada akhirnya rupiah akan menguat.
Kedua, pemberlakuan blanket guarantee berarti pemerintah juga akan menjamin kewajiban bank, seperti letter of credit. Bank pun bisa memberikan jaminan untuk pembayaran ekspor dan impor. Anton Gunawan, Ekonom Bank Danamon menyatakan, perusahaan juga tidak perlu lagi membeli dolar untuk menjamin pembayaran. Alhasil, nilai tukar rupiah tidak tertekan.
Ketiga, blanket guarantee akan mencairkan likuiditas di pasar uang antarbank. Dus, kepercayaan bank untuk meminjamkan dananya kepada bank lain pun akan meningkat. Otomatis, suku bunga pinjaman antarbank akan turun. Namun Nico Omer Jonckheere, Wakil Presiden dan Analisis Valbury Asia Futures mengingatkan, nilai tukar rupiah juga merefleksikan fundamental ekonomi Indonesia. Jadi, pemerintah juga harus menjaga pertumbuhan ekonomi agar berjalan sesuai target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News