Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menyebut hingga saat ini pangsa pasar DPK mereka di Jawa Barat dan Banten sudah mencapai 14%.
Direktur Utama Bank Jabar Banten, Yuddy Renaldi menyebut bahwa cakupan pangsa pasar tersebut cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah perbankan nasional lain yang juga turut beroperasi di lahan operasional Bank BJB.
“Pangsa pasar ini kami kira cukup besar mengingat wilayah operasional kami juga merupakan wilayah operasional sebagian besar perbankan yang ada di Indonesia sebanyak 105 bank umum, belum termasuk BPR,” ujar Yuddy kepada Kontan (3/5).
Menurutnya, guna meningkatkan pangsa pasar, BJB akan terus memperbesar skala usaha melalui upaya konsolidasi dan sinergi dengan BPD lainnya yang tentunya harus saling memberikan nilai satu sama lain sebagai BPD melalui Kelompok Usaha Bank (KUB).
Baca Juga: Sebanyak 584,32 Juta Rekening Perbankan Telah Dijamin LPS Per Maret 2024
Sebagai informasi, KUB adalah alternatif bagi BPD yang tidak dapat memenuhi modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun pada akhir 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong 11 BPD untuk memenuhi modal inti minimum tersebut dengan tenggat waktu 31 Desember 2024.
Yuddy melanjutkan bahwa lewat upaya konsolidasi tersebut dihadapkan ke depan porsi dari pangsa pasar BJB Group dapat tumbuh semakin besar.
Yuddy melanjutkan bahwa total pertumbuhan kredit di triwulan pertama tahun 2024 ini secara konsolidasi mencapai 12%. Sedangkan total aset mereka mencapai Rp 202,5 triliun atau naik sebesar 15,2% secara year on year (YoY).
“Posisi 31 Maret ini menjadi milestone karena menembus nilai psikologis Rp 200 triliun secara konsolidasi,” lanjut Yuddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News