kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.204   91,00   0,56%
  • IDX 7.001   23,68   0,34%
  • KOMPAS100 1.047   5,05   0,49%
  • LQ45 823   4,14   0,51%
  • ISSI 213   0,22   0,10%
  • IDX30 419   1,35   0,32%
  • IDXHIDIV20 504   0,78   0,15%
  • IDX80 119   0,61   0,51%
  • IDXV30 124   -0,13   -0,10%
  • IDXQ30 140   0,29   0,21%

Pasar Saham Bergejolak, Simak Instrumen Pilihan Nasabah Tajir Parkirkan Duit


Minggu, 22 Januari 2023 / 08:24 WIB
Pasar Saham Bergejolak, Simak Instrumen Pilihan Nasabah Tajir Parkirkan Duit
Karyawan meletakkan uang pecahan Rp100.000 dan Rp 50.000 di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Pasar Saham Bergejolak, Simak Instrumen Pilihan Nasabah Tajir Parkirkan Duit.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pasar saham yang penuh ketidakpastian akibat sentimen ekonomi global memengaruhi tren penempatan dana nasabah tajir di perbankan. Sementara waktu, instrumen pasar uang akan menjadi andalan. 

General Manager Divisi Wealth Management BNI, Henny Eugenia menyebut, koreksi pasar saham memang berdampak terhadap volume transaksi investasi dari nasabah tajir BNI.

Namun, ia mengklaim sebagian nasabah justru memanfaatkan momentum ini untuk mencari peluang masuk di harga yang lebih rendah. 

Baca Juga: BI: Neraca Pembayaran 2023 Masih Mungkin Surplus

"Sejalan prediksi institusi finansial lain, kami percaya di tahun 2023 pergerakan pasar sudah dapat diantisipasi," ujar Henny pada Jumat (20/1).

Ia menyatakan, di tengah tren tingkat suku bunga yang naik, produk simpanan menjadi alternatif penempatan dana nasabah. Khususnya untuk investor yang sedang wait and see  atau dengan tujuan untuk portofolio rebalancing

"Hal ini menurut kami tidak akan berlangsung lama, saat  pasar sudah kondusif, investor akan kembali masuk ke instrumen investasi. Penempatan dana nasabah prioritas, baik di produk simpanan maupun produk lainnya seperti investasi dan asuransi kami proyeksikan tumbuh lebih agresif di tahun 2023," jelasnya. 

Pada 2022, seiring peningkatan dana kelolaan wealth management di BNI, pertumbuhan dana simpanan juga mengalami kenaikan 12% year on year (yoy). Dana kelolaan berbasis investasi tumbuh lebih dari 22%.

Baca Juga: Antisipasi Pasar yang Fluktuatif, Nasabah Tajir Parkir Dana di Instrumen Konservatif

Adapun Direktur Distribusi dan Pendanaan Ritel Bank Tabungan Negara (BTN), Jasmin memproyeksi, portofolio nasabah prioritas bergeser ke aset yang lebih konservatif dan stabil, sebagai contoh obligasi pemerintah. 

"Pertumbuhan bisnis wealth management diproyeksikan naik 20% di 2023 dengan berfokus pada bancassurance dan obligasi pemerintah," papar Jasmin. 

Pertumbuhan jumlah nasabah prioritas naik 17% yoy pada tahun lalu. Adapun pertumbuhan dana kelolaan BTN sebesar 12% yoy per 2022.

Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI), Anton Sukarna menyatakan pada 2022, nasabah prioritas BSI naik 25,77% year to date (ytd) dengan total aset naik 18,86% ytd. Bisnis wealth management diharapkan dapat tumbuh 30% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×