CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Pasca Batal Diakusisi BTN, Bank Muamalat Buka Peluang Investor Lain Masuk


Jumat, 19 Juli 2024 / 13:24 WIB
Pasca Batal Diakusisi BTN, Bank Muamalat Buka Peluang Investor Lain Masuk
ILUSTRASI. Bank Muamalat Indonesia (BMI) kini terbuka lebar untuk investor lain setelah gagal diakuisisi BTN


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca batal diakuisisi oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), peluang investor lain untuk mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) kini terbuka lebar. 

Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji mengungkapkan bahwa pihaknya sangat terbuka jika memang ada investor yang berminat untuk menjadi pemegang saham Bank Muamalat.

“Kami sampaikan bahwa Bank Muamalat menyambut positif bila ada investor yang memiliki rencana tersebut,” ujar Hayunaji (17/7).

Sebelumnya, ia bilang bahwa batalnya akuisisi oleh BTN juga tidak mempengaruhi bisnis karena baik itu merger maupun akuisisi adalah aksi korporasi yang bersifat non-organik yang terpisah dari kegiatan organik atau business as usual. 

"Dengan demikian, hal ini tidak berdampak dan tidak mengganggu business as usual, baik dalam kegiatan bisnis maupun operasional Bank Muamalat," katanya, kala itu.

Baca Juga: Akuisisi Bank Muamalat oleh BTN Batal, Begini Kata OJK

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapkan bahwa bilang dengan batalnya akuisisi ini tentu masih dibuka peluang untuk bank atau lembaga lain untuk melakukan akuisisi terhadap Bank Muamalat dalam rangka untuk terus meningkatkan kinerja Bank Muamalat dan perbankan syariah secara umum.

Sebab, ia bilang OJK terus membuka peluang kepada investor domestik maupun asing yang memiliki komitmen untuk mengembangkan perbankan di Indonesia sesuai dengan Roadmap Perkembangan Perbankan Syariah.

Dian menegaskan upaya untuk melakukan akselerasi pengembangan perbankan syariah dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui program konsolidasi perbankan syariah yang akan terus menerus dilakukan untuk mencapai skala efisiensi dan competitiveness perbankan syariah secara menyeluruh.

“OJK akan terus mendorong dan mendukung langkah konsolidasi bank syariah yang akan dilakukan dalam rangka pengembangan perbankan syariah Indonesia,” tandasnya.

Selanjutnya: DIFC - Otorita IKN Kerja Sama Mengembangkan Pusat Keuangan di IKN

Menarik Dibaca: Promo Hokben Weekend Deals Juli 2024, Salad Udon dan Katsu Diskon Jadi Rp 44.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×