Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melakukan merger, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meresmikan relokasi dua Kantor Cabang yaitu Fatmawati 2 dan Depok Margonda 2 serta pembukaan Kantor Area Depok. Hal ini dilakukan guna meningkatkan layanan dan memaksimalkan potensi bisnis.
Wadirut 2 Bank Syariah Indonesia Abdullah Firman Wibowo mengatakan dengan relokasi kantor cabang Fatmawati 2 dan Depok ini diharapkan dapat memperkuat layanan Bank Syariah Indonesia dan sinergi dengan masyarakat untuk transaksi keuangan sesuai prinsip syariah.
“Pembukaan Kantor Area Depok serta Relokasi Kantor Cabang Fatmawati 2 dan Depok ini merupakan bentuk peningkatan layanan Bank Syariah Indonesia kepada masyarakat, sebagai bagian dari strategi pengembangan jaringan secara nasional. Hal ini salah satu wujud kontribusi positif Bank Syariah Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi serta pengembangan ekosistem halal,” kata Firman dalam keterangan tertulis, Rabu (26/5).
Kinerja Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Fatmawati 2 telah menghimpun DPK Rp 2,069 triliun dan telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 837,9 miliar.
Baca Juga: BSI migrasikan 1,18 juta rekening BRI syariah dan BNI syariah di regional Semarang
Sedangkan Area Depok telah menghimpun DPK senilai Rp 5,1 triliun dan menyalurkan pembiayaan senilai Rp 2,3 triliun. Kantor Area Depok memiliki 21 outlet termasuk salah satunya Kantor Cabang Depok Margonda 2 yang saat ini melaksanakan relokasi gedung baru.
Secara nasional Bank Syariah Indonesia mencatatkan laba bersih Rp 742,85% dibandingkan periode sama tahun 2020 sebesar Rp 657 miliar. Kenaikan kinerja kuartal I-2021 didorong oleh kenaikan pendapatan margin dan bagi hasil sampai kuartal I-2021 sebesar 5,16% secara year on year (yoy).
Dari sisi bisnis, Bank Syariah Indonesia pada kuartal I-2021 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 159 triliun, naik 14,74% dari periode sama 2020 sebesar Rp 138,6 triliun.
Komposisi pembiayaan terbesar disumbang oleh segmen konsumer sebesar Rp 71,6 triliun, segmen korporasi Rp 37,3 triliun, segmen kecil dan menengah Rp 20,8 triliun, mikro Rp 15,0 triliun, dan komersial Rp 9,6 triliun.
Dari sisi liabilitas, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah Indonesia sampai kuartal I-2021 mencapai Rp 205,5 triliun, naik 14,3% dibandingkan periode yang sama 2020 sebesar Rp 179,8 triliun.
Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan dana murah (Giro dan Tabungan) sebesar 14,73% sehingga meningkatkan rasio CASA dari 57,54% pada kuartal I-2020 menjadi 57,76% di kuartal I-2021.
Dengan kinerja tersebut, sampai kuartal I-2021, BSI berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp 234,4 triliun naik 12,65% secara year on year (yoy) dibanding periode yang sama 2020 sebesar Rp 208,1 triliun. BSI juga mencatat kenaikan rasio permodalan atau CAR menjadi 23,1% di kuartal I-2021.
Bank Syariah Indonesia akan terus berinovasi dan mengembangkan jaringan nasional untuk memberikan layanan yang memudahkan transaksi bagi seluruh masyarakat dengan melakukan pembukaan 2 Kantor Cabang, 14 Kantor Cabang Pembantu, 6 Kantor Kas, 27 Payment Point serta 1 KLN pada tahun 2021.
Selanjutnya: Pertumbuhan Ekonomi & Keuangan Syariah di Era Digital Menopang Perekonomian Nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News