Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melakukan merger bank syariah BUMN, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI memigrasikan 1,18 juta rekening guna memperkuat pelayanan kepada nasabah di regional Semarang, yang meliputi Semarang Kota, Semarang Raya, Solo, Yogyakarta dan Purwokerto.
Jika dirinci, total rekening yang akan dimigrasikan tersebut berasal dari 62 cabang legacy BNI Syariah dan BRI Syariah serta mendapat dukungan penuh dari 50 outlet legacy Mandiri Syariah.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, integrasi sistem layanan di Regional Semarang merupakan komitmen perusahaan mendorong pengembangan keuangan syariah dan meningkatkan literasi masyarakat. Penyatuan sistem layanan Regional Semarang juga merupakan rangkaian dari proses roll out BSI
Baca Juga: BSI telah koordinasi dengan Bio Farma terkait pembiayaan pengadaan vaksin Covid-19
“Keberhasilan merger tidak hanya diukur dari sisi bagaimana kita menggabungkan organisasi tiga bank asal secara legal tetapi juga kemampuan menggabungkan dari sisi teknikal operasional dan jaringan,” kata Hery dalam keterangan tertulis pada Selasa (25/5).
Menurut Hery penyatuan sistem layanan ini mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM, hingga mobile dan internet banking. Perseroan pun menjamin proses tersebut mengedepankan kenyamanan dan keamanan data nasabah. Selama proses integrasi sistem layanan, BSI memastikan nasabah tetap dapat melakukan aktivitas dan transaksi keuangan seperti biasa.
Oleh karena itu, untuk memastikan proses integrasi sistem layanan berjalan dengan baik Hery melakukan kunjungan ke BSI Area Yogyakarta pada Selasa (25/5/2021).
Dalam kunjungannya, Hery juga melakukan silaturahmi dengan para stakeholder di antaranya adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X, Rektor Universitas Gajah Mada Panut Mulyono, dan Executive Director Shafiec Brian Edityanto.