Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
Adapun Direktur Konsumer Bank BRI Handayani menyatakan kenaikan suku bunga memang menjadi tantangan bagi perbankan di 2023. Sebab akan meningkatkan biaya dana bagi perbankan.
“Namun, kita harus menyesuaikan, namun tidak serta merta menaikkan suku bunga pinjaman. Oleh sebab itu, kita akan mempertahankan biaya dana tadi melalui dana murah. Kami mempertimbangkan ada sedikit kenaikan suku bunga kredit konsumer tahun depan, tapi tidak secara agresif dengan tetap melihat portofolionya,” ujar Handayani kepada KONTAN beberapa waktu lalu.
Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan menyatakan dengan kenaikan suku bunga acuan diikuti penyesuaian oleh suku bunga simpanan. Maka, suku bunga kredit juga akan naik. Namun, bank akan tetap memperkuat dana murah guna mempertahankan suku bunga kredit yang tetap kompetitif.
Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Diproyeksi Makin Ramai di Tahun 2023, Ini Alasannya
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan dalam merespons kenaikan suku bunga acuan, akan melakukan kajian potensi penyesuaian suku bunga simpanan dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas pasar. Juga struktur biaya dana, respon dari bank lain serta dampak terhadap peningkatan suku bunga kredit.
“Suku bunga dasar kredit (SBDK) Bank Mandiri akan mengikuti kondisi pasar dengan memperhatikan tingkat suku bunga acuan, kondisi likuiditas bank dan tingkat kompetisi dengan bank lain. Selama tahun 2022 SBDK Bank Mandiri cukup kompetitif jika dibandingkan dengan Bank Himbara,” tuturnya.
Ia menyatakan Bank Mandiri tetap berupaya menjaga tingkat biaya bunga yang optimal. Tujuannya untuk mendukung kestabilan tingkat suku bunga kredit yang disalurkan ke masyarakat dan menjaga pertumbuhan kredit serta profitabilitas ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News