Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain beri pendanaan US$ 1 juta, Patamar Capital juga bidik usaha rintisan yang dinahkodai oleh perempuan. Tahun lalu Patamar Capital mendapatkan dana dari Australia yang digunakan untuk pendanaan khusus bagi pengusaha perempuan dengan nama program investing in woman.
Investasi ini lantaran terdapat jurang pendanaan pada pengusaha perempuan. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Patamar Capital hanya 6% pendanaan yang ada di Asia Tenggara ditujukan kepada perempuan.
"Patamar Capital memiliki dua fokus utama untuk pendanaan yang dibidik bagi perempuan yakni pendanaan langsung dan pendanaan akselerasi. Pendanaan langsung akan diberikan dengan rentang dana US$ 200.000 hingga US$ 300.000. Kemarin kita baru berikan dana tersebut kepada SayurBox. Tapi setiap pendanaan yang kita berikan, kita selalu co-funding. Bisa saja bukan kita yang paling besar, bisa saja dari investor lain yang besar," ujar Ellen Nio, Associate Patamar Capital kepada Kontan.co.id pada Senin (29/1) di Jakarta.
Ellen menyatakan tujuan Patamar Capital memboyong investor lain selain untuk mengembangkan jaringan antara investor dan start up yang didanai. Investor ini dapat memberikan masukan dan berbagi pengalaman terhadap bidang yang ia geluti.
Ellen bilang tahun lalu terdapat 12 peserta akselerator yang pesertanya merupakan pengusaha perempuan. Pada akhir program, startup yang menjadi empat besar mendapat pendanaan dari Patamar Capitar sebesar Rp 300 juta. Adapun pemenang di 2017 adalah panen.id, Ladang Lima, dan Hello Sunshine.
"Tujuan dari program ini karena kami melihat banyak pengusaha perempuan usahanya bagus tapi skalanya masih kecil. Mereka bisa menjalankan bisnis dengan bagus tapi tidak bisa membesarkan bisnis. Akhirnya tidak siap untuk diinvestasi," papar Ellen.
Pada 2018, Patamar Capital berencana akan membidik 8-10 usaha rintisan di kawasan Indonesia, Vietnam, dan Filipina untuk pendanaan langsung. "Di Indonesia seharusnya masih bisa funding dua atau tiga startup lagi. Besarannya masing-masing US$ 200.000 sampai US$ 300.000. Kita tidak membatasi anggarannya, kalau memang ada potensinya maka akan kita investasikan," jelas Ellen.
Pada 2018, Patamar Capital akan melanjutkan program akselerator di Indonesia yang akan membidik 12 usaha rintisan di bidang ethical fashion. Seperti 2017, pada tahun ini empat peserta terbaik akan mendapatkan pendanaan masing-masing Rp 300 juta.
"Ethical fashion adalah proses dari mendesain, produksi, bahan baku, dan manufakturnya memperhatikan lingkungan dan memperhatikan orang-orang yang bekerja seperti pengrajinnya," ujar Ellen.
Ellen menambahkan bidang fesyen merupakan bisnis yang paling banyak mempekerjakan perempuan. Selain itu dalam ethical fesyen terdapat teknologi yang mampu mengefisiensikan pelaku di industri fesyen seperti menghubungkan penjahit dengan orang yang ingin menggunakan jasa penjahit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News