kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pefindo beri peringkat idAA+ untuk surat utang Bank Permata


Minggu, 20 September 2020 / 12:39 WIB
Pefindo beri peringkat idAA+ untuk surat utang Bank Permata
ILUSTRASI. Kredit korporasi Bank Permata: Layanan nasabah di Bank Permata, Jakarta, Jumat (12/9). PermataBank menjadi lead mandate arranger saat menyalurkan kredit sebesar Rp300 miliar dari total Rp650 Miliar yang disalurkan kepada Andalan Finance. Hingga Akhir Seme


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA+ untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) II tahap I tahun 2013 senilai Rp 860 miliar yang akan jatuh tempo pada 24 Desember 2020. 

Pefindo menyatakan, surat utang tersebut akan dilunasi menggunakan dana internal. Per 31 Agustus 2020, bank membukukan aset likuid dengan jumlah yang memadai yakni sebesar Rp 48,8 triliun. 

"Kami akan memantau posisi aset likuid bank, khususnya selama masa penyebaran Covid-19 ini untuk memastikan kesiapan pembayaran surat utang yang akan jatuh tempo tersebut," kata Pefindo, dalam keterangan resmi, Jumat (18/9).

Baca Juga: Surat utang Bank BRI raih peringkat triple A dari Pefindo

Menurut Pefindo, efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan.  "Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia adalah sangat kuat," terangnya. 

Adapun tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

Menurut Pefindo, Bank Permata merupakan salah satu leading commercial bank di Indonesia. Sebesar 89,12% saham dimiliki oleh Bangkok Bank yang memiliki peringkat BBB+ atau stabil dari Standard & Poor’s. Sementara 10,88% saham dimiliki oleh publik. 

Hingga 30 Juni 2020, perusahaan memperkerjakan 7.190 karyawan untuk menawarkan produk dan jasa perusahaan kepada para nasabah.

Baca Juga: Jelang jatuh tempo, Pefindo tegaskan peringkat idA1+ untuk surat utang SMF

Perusahaan juga memiliki 309 kantor cabang, 16 mobile branches, dan 965 unit ATM milik sendiri, yang terkoneksi secara on-line dengan 6 jaringan ATM gabungan dengan jumlah lebih dari 100.000 unit. 

Selanjutnya: Indika Energy (INDY) akan terbitkan global bond US$ 650 juta, simak peruntukannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×