kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.683   20,00   0,12%
  • IDX 8.684   23,65   0,27%
  • KOMPAS100 1.196   3,15   0,26%
  • LQ45 850   1,81   0,21%
  • ISSI 313   0,62   0,20%
  • IDX30 435   1,06   0,24%
  • IDXHIDIV20 502   0,55   0,11%
  • IDX80 134   0,22   0,17%
  • IDXV30 138   0,02   0,01%
  • IDXQ30 138   0,15   0,11%

Pefindo Sematkan Peringkat idAA+ Hino Finance Indonesia, Prospek Stabil


Senin, 15 Desember 2025 / 05:39 WIB
Pefindo Sematkan Peringkat idAA+ Hino Finance Indonesia, Prospek Stabil
ILUSTRASI. Pefindo memberikan peringkat idAA+ untuk Hino Finance Indonesia (HFI) dengan prospek stabil


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idAA+ untuk PT Hino Finance Indonesia (HFI). 

“Pefindo menetapkan peringkat idAA+ dengan outlook stabil kepada PT Hino Finance Indonesia,” ujar Kreshna Armand & Hasnalia Hanifah, Analis Pefindo dalam keterangan resmi, Jumat (12/12/2025).

Peringkat ini mencerminkan status HFI sebagai anak perusahaan strategis dari pemegang saham mayoritasnya yaitu Hino Motors Limited, Jepang dan Grup Salim, posisi pasar yang kuat dalam bisnis leasing truk dan bus, profil kualitas aset yang sangat baik, serta indikator permodalan yang sangat kuat. 

Baca Juga: Literasi Keuangan Jadi Kunci Atasi Gaya Hidup Impulsif Generasi Muda

“Peringkat ini dibatasi oleh rasio biaya terhadap pendapatan yang tinggi dan persaingan ketat di segmen bisnisnya,” tulis Pefindo dalam laporannya. 

Peringkat dapat dinaikkan jika HFI secara signifikan memperkuat posisi pasar di industri pembiayaan kendaraan komersial, menunjukkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Sambil mempertahankan kualitas aset dan profil permodalan yang unggul. 

Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika terjadi pengurangan signifikan dalam dukungan pemegang saham. Terutama ditandai dengan penurunan kepemilikan atau melemahnya integrasi bisnis dengan grup. 

“Tekanan penurunan peringkat juga bisa timbul jika profil keuangan HFI memburuk secara signifikan, seperti melemahnya kualitas aset atau metrik permodalan secara substansial,” ujar Pefindo.

Selanjutnya: Prospek Rupiah di 2026 Bergantung pada The Fed, BI, dan Arah Suku Bunga Global

Menarik Dibaca: Kesempatan Terakhir Promo CFC Boks Paket Hemat Plus Gratis Menu Pilihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×