kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Pefindo Tetapkan Peringkat idAA untuk Obligasi BRI Finance


Minggu, 24 Juli 2022 / 12:43 WIB
Pefindo Tetapkan Peringkat idAA untuk Obligasi BRI Finance
ILUSTRASI. BRI Multifinance IndonesiaPT BRI Multifinance Indonesia (Perseroan) berencana melakukan penawaran umum Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 senilai Rp700 miliar pada 2-4 Agustus 202. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/07/2022.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA untuk Obligasi I Tahun 2022 yang bakal diterbitkan PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance). Pada saat yang sama juga menegaskan peringkat idAA untuk perusahaan dan MTN yang beredar. 

Menurut lembaga pemeringkat tersebut, peringkat ini mencerminkan statusnya sebagai anak perusahaan inti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang memiliki peringkat idAAA, permodalan yang kuat, dan fleksibilitas keuangan yang kuat.

“Peringkat tersebut dibatasi oleh profitabilitas yang moderat dan aset yang tidak terlalu tinggi,” ujar Pefindo dikutip dalam pengumumannya, Minggu (24/7).

Hanya saja, peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat dukungan yang lebih tinggi dari BBRI, yang mungkin dipicu oleh kontribusi pendapatan BRI Finance yang jauh lebih besar terhadap induk. Namun, harus disertai dengan peningkatan yang stabil pada posisi bisnisnya serta ukuran profitabilitas dan kualitas asetnya. 

Baca Juga: Pendanaan Perbankan Dalam Negeri ke Multifinance Tumbuh Subur

Sebaliknya, rating-nya bisa diturunkan jika Pefindo melihat pergeseran ke bawah yang signifikan dalam dukungan Induk, yang dapat diindikasikan dengan penurunan material dalam kepemilikan BBRI, yang secara substansial lebih rendah tingkat kontrol dari Induk, atau perubahan strategi bisnis BBRI. 

“Peringkat mungkin juga berada di bawah tekanan jika Perusahaan mengalami penurunan yang signifikan dalam kinerja keuangan, dan Induk tidak memberikan bantuan segera,” imbuh Pefindo.

Sebagai informasi, Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 merupakan obligasi perdana perusahaan dengan target dana yang dihimpun senilai Rp 700 miliar. Seluruh dana akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan, yaitu untuk pemberian fasilitas pembiayaan kepada calon-calon debitur,

Saat ini, BRI Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh BBRI, selebihnya dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI. Pada 31 Desember 2021, ia memberikan layanan melalui 15 cabang, 11 cabang pembantu, dan 756 karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×